Sentimen
Positif (100%)
10 Mar 2024 : 11.21
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Boyolali, Yogyakarta, Sleman, Solo

Partai Terkait

Jokowi Bangun Dinasti? Anak, Menantu, dan Mantan Ajudannya Diisukan Maju Pilkada 2024

10 Mar 2024 : 11.21 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Bangun Dinasti? Anak, Menantu, dan Mantan Ajudannya Diisukan Maju Pilkada 2024

PIKIRAN RAKYAT - Tudingan dinasti politik tampaknya terus melekat pada Presiden Jokowi, apalagi setelah anak dan menantunya terjun ke dunia politik. Isu itu semakin panas, ketika Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 'karpet merah' dan maju sebagai Cawapres meski batas usianya tidak sesuai dengan aturan Undang-Undang.

Putra sulung Jokowi itu berhasil lolos dari aturan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) yang pada saat itu dipimpin sang paman, Anwar Usman, mengubah batas usia minimal Capres-Cawapres. Meski aturannya tetap mewajibkan Capres-Cawapres berusia minimal 40 tahun, tetapi ada syarat tambahan yang dimasukan MK.

Syarat itu adalah, bagi seseorang yang belum berusia 40 tahun bisa menjadi Capres-Cawapres jika pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah. Berkat aturan itu, Gibran Rakabuming Raka pun dinyatakan memenuhi syarat dan dipilih sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Tidak hanya sang putra sulung yang sebelumnya sudah menjabat sebagai Wali Kota Solo, menantu Jokowi juga maju dan terpilih sebagai Wali Kota Medan. Dia adalah Bobby Nasution yang merupakan suami dari putri Jokowi, Kahiyang Ayu.

Terbaru, sang putra bungsu, Kaesang Pangarep yang selama ini fokus berbisnis tiba-tiba berputar haluan dan ikut terjun ke dunia politik. Dia kini menjabat sebagai Ketua Umum PSI, meski baru bergabung selama dua hari di 'partai anak muda' tersebut.

Menjelang Pilkada 2024 pada November mendatang, Kaesang Pangarep pun ramai diisukan bakal mencalonkan diri. Mulai dari tingkat Wali Kota hingga Gubernur digadang-gadang akan menjadi 'arena pertarungan' anak bungsu Jokowi itu.

Selain Kaesang, sang istri, Erina Gudono juga dikabarkan masuk bursa Pilkada 2024. Bahkan, nama mantan ajudan Jokowi juga muncul dalam rumor pertarungan politik tingkat daerah tersebut.

Kaesang Pangarep Gantikan Gibran di Solo?

Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta rencananya akan terselenggara pada bulan November 2024. Menaksir kontestasinya, Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling, Suwardi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat merilis 12 nama kandidat berpeluang.

Data ini merupakan hasil jajak pendapat yang melibatkan 19 kalangan responden. Sosok yang mencuri perhatian salah satunya adalah Kaesang Pangarep yang terbilang baru terjun ke dunia politik.

Suwardi mengatakan, proses jajak pendapat berlangsung selama sepuluh hari dengan sejumlah pertanyaan dilayangkan kepada 19 responden. Pertanyaan-pertanyaan itu meliputi empat hal, salah satunya tantangan Solo ke depan.

"Selain itu, karakteristik pemimpin Kota Solo, siapa tokoh yang kira-kira memiliki karakteristik seperti itu, siapa kira-kira yang akan masuk dalam bursa calon pemimpin Kota Solo," katanya.

Suwardi melanjutkan, 19 responden tersebut berasal dari berbagai kalangan, di antaranya akademisi, politisi, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pelaku industri bidang pariwisata, tokoh pemuda, hingga tokoh keraton.

Berikutnya, sebagai tindak lanjut jajak pendapat tersebut, pihaknya akan memulai survei dengan melibatkan masyarakat umum. Kali ini, kata Suwardi, responden akan diambil dari kalangan masyarakat Solo yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Akan kami uji survei jajak pendapat ke masyarakat atau pemilih. Survei akan dilakukan mulai hari ini," ujar Suwardi.

"Survei yang baik harus punya kerangka sampling yang jelas. Kerangka sampling inilah yang menjamin penduduk Kota Solo memiliki kesempatan yang sama untuk jadi responden. Itulah representasi populasi atau sampel populasi," tuturnya menambahkan.

Erina Gudono di Bursa Pilkada Sleman

Menantu Jokowi, Erina Gudono masuk dalam bursa kandidat calon Bupati untuk Pilkada Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dia dilirik Gerindra melalui masukan yang disampaikan di internal partai, baik pusat maupun daerah.

Perwakilan DPC Gerindra Sleman pun membenarkan masuknya nama Erina Gudono di bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Sleman. Pertimbangannya, karena sosok istri Kaesang Pangarep itu yang masih muda dan enerjik.

Selain Erina Gudono, ada pula kader-kader potensial Gerindra yang masuk dalam bursa Pilkada Sleman. Mereka adalah Lisman Puja Kesuma, Danang Wicaksana Sulistya, dan Sukaptana.

Mantan Ajudan Jokowi Ikut Pilkada?

Mantan ajudan Jokowi, Devid Agus Yunanto juga diisukan bakal maju Pilkada 2024 di Boyolali, Jawa Tengah. Dia merupakan ajudan Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Relawan Gibran Penerus Jokowi (GPJ) langsung memberikan reaksi terhadap kabar tersebut. Ketua GPJ, Hasan Hariri mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung langkah Devid Agus Tunanto maju pada Pilkada Boyolali.

Dia menyebut, Devid Agus Yunanto merupakan sosok muda yang memiliki kapasitas pengetahuan serta pengalaman dalam mendampingi kepemimpinan dan kemerintahan pada skala nasional. Beberapa poin pun menjadi alasan GJP memberikan dukungan kepada mantan ajudan Jokowi tersebut.

Pertama, Devid Agus Yunanto memiliki keselarasan program antara pusat dan daerah yang mampu membawa perubahan di Boyolali. Dengan hadirnya Devid Agus Yunanto sebagai kandidat bupati Boyolali, nantinya akan mampu menampilkan keselarasan pembangunan antara Pemerintah Kabupaten Boyolali dan Pemerintah Pusat, program-program unggulan nasional dapat diserap, diselaraskan, dan dijalankan secara riil dan menyentuh lapisan bawah masyarakat Boyolali.

Kedua, tentang kemaslahatan yang diklaim sebagai modal dasar yang penting dalam pembangunan daerah. GJP percaya bahwa program dan kegiatan yang akan disiapkan oleh DAY tidak hanya akan memberikan manfaat kepada sekelompok pihak yang itu-itu saja, melainkan juga kepada seluruh masyarakat Boyolali.

Ketiga, visi Devid Agus Yunanto mengedepankan kemajuan yang bakal beriringan dengan program nasional menuju Indonesia Emas 2045.***

Sentimen: positif (100%)