9 Maret 2024 16:36 WIB

Jansen menyarankan kubu 03 memeriksa hasil penghitungan suara manual.

Jansen Sitindaon (Twitter/@jansen_jsp)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai dugaan adanya algoritma yang mengunci perolehan suara paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md mentok di 17 persen tidak rasional. Jansen menyayangkan bila isu itu dipercaya oleh Mahfud.

“Lama-lama jadi tidak rasional semua kita ini,” kata Jansen via akun X @jansen_jsp, disitat pada Sabtu (9/3).

Jansen pun menyarankan kubu 03 untuk memeriksa hasil penghitungan suara manual di Jawa Tengah yang selama ini dikenal sebagai ‘kandang banteng’.

Isu Suara Ganjar-Mahfud Maksimum 17%, Ketua KPU: Tidak Pernah Mematok

“Saran saya—karena Indonesia ini luas sekali—sebagai sample cukup buka C1 di Jateng saja dulu Prof. dimana harusnya Prof dan mas GP menang disana ternyata faktanya kalah. Telak lagi,” ujar Jansen.

“Ada tidak selisih angka di C1 yang kalian pegang dengan hasil pleno di Kecamatan sampai Kabupaten. Kan di Jateng harusnya lengkap itu di semua TPS ada saksi-saksi dari teman-teman PDIP. Karena kandang mereka,” lanjut rekan Agus Harimurti Yudhoyono itu.

Adapun isu penguncian perolehan suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md agar tak bisa melebihi 17 persen diakui sudah didengar Mahfud sejak sebelum hari pencoblosan.

"Sudah dikunci sekian dan angkanya persis tinggal nanti pembuktiannya saja," ujar Mahfud di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Jumat (8/3).