Jakarta, tvOnenews - Dalam sebuah langkah yang menunjukkan kesatuan dalam mendukung isu-isu kemanusiaan dan keagamaan, Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI) dan Gerakan Badan Resolusi Praktisi Konsumen Nasional (GERBANG PRONAS) telah bersatu dalam solidaritas untuk Palestina dan perlindungan konsumen Muslim.

Pertemuan antara kedua organisasi ini berlangsung di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2024, di mana mereka membahas isu-isu penting yang mempengaruhi umat Muslim, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu fokus utama pertemuan adalah situasi yang terus memburuk di Palestina akibat konflik yang berkepanjangan.

Dalam pernyataan bersama, kedua organisasi menegaskan komitmen mereka untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik tersebut. Mereka juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk terus mengambil langkah-langkah konkrit dalam mendukung perjuangan Palestina.

Selain itu, YKMI dan GERBANG PRONAS juga berkomitmen untuk melindungi hak-hak konsumen Muslim di Indonesia. Mereka sepakat untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen Muslim memenuhi standar kehalalan yang sesuai dengan ajaran Islam. Ini termasuk upaya untuk menghindari penipuan, pemalsuan, dan praktik bisnis yang merugikan konsumen Muslim.

"Kami percaya bahwa solidaritas antara organisasi-organisasi Muslim sangat penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi umat Muslim, baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan bersatu, kami dapat mencapai lebih banyak hal untuk masyarakat Muslim," jelas Ketua YKMI, Ahmad Hasan.

Sementara itu, Ketua Umum GERBANG PRONAS, Siti Aisyah, menambahkan perlindungan konsumen Muslim adalah bagian penting dari upaya untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi umat Islam di Indonesia. 
"Dengan bergabung bersama, kami dapat memperkuat suara kami dalam menuntut hak-hak konsumen yang adil dan merata," katanya.

Pertemuan antara YKMI dan GERBANG PRONAS ini diharapkan akan menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih erat antara kedua organisasi dalam mendukung isu-isu penting bagi umat Muslim Indonesia. (jts/ebs)