8 Maret 2024 20:35 WIB

JK sebut pemilu yang diwarnai banyak dugaan kecurangan dapat mengancam demokrasi di Indonesia

Jusuf Kalla (twitter/husainabdullah1)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) beranggapan Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk semenjak pemilu pertama kali pada tahun 1955.

"Saya pernah mengatakan ini adalah pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia sejak 1955," kata JK di Universitas Indonsia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

JK menilai Pemilu 2024 menjadi pemilu terburuk karena diatur oleh orang yang memiliki kekuasaan dan memiliki modal.

Kekayaan Menyusut hingga 3 T, Sandiaga: Nasib Melewati Tahun Politik

"Pemilu yang kemudian diatur oleh minoritas, artinya orang yang mampu, orang pemerintahan, orang yang punya uang," ujarnya.

Ia khawatir pemilu yang diwarnai banyak dugaan kecurangan dapat mengancam demokrasi di Indonesia apabila terus dibiarkan.

"Masalahnya apabila sistem ini jadi suatu kebiasaan, maka kita akan kembali ke zaman otoriter. Itu saja masalahnya sebenarnya," bebernya,

"Gabungan dari semua itu menyebabkan adanya demokrasi yang kita harapkan mendambakan suara rakyat menjadi terbeli," sambungnya.