Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Event: Ramadhan
Tokoh Terkait
Ramadan Datang, Pemerintahan Jokowi Wajib Jaga Stabilitas Pangan Sabtu, 09/03/2024, 10:40 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Dalam menjaga pasokan pangan, terutama menjelang bulan Ramadhan, pemerintah diharapkan dapat mendorong upaya-upaya yang dapat memastikan ketersediaan pangan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan yakni operasi pasar komoditas pangan dan subsidi biaya distribusi untuk mengendalikan lonjakan harga pangan.
Selain itu, optimalisasi kerjasama antar daerah dalam pemenuhan pangan dengan dukungan digital market juga diperlukan. Pasalnya hal tersebut termasuk kerjasama antar daerah melalui badan usaha daerah dalam menjaga pasokan pangan.
Baca Juga: Bulog Dinilai Kurang Cekatan Hadapi Ketidakstabilan Harga Beras di Indonesia
Menurut Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Aviliani, pemerintah pusat dan daerah perlu mendorong kelancaran pasokan bahan pangan untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pangan pokok.
"Ini juga langkah dalam rangka menjaga stabilitas pangan yang merupakan faktor penting dalam mencegah kemiskinan," ucap Aviliani, dikutip dari Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (09/03).
Dia mengatakan Pemda perlu mendorong kerja sama antar BUMD demi mendorong pengembangan rantai pasok pangan yang juga profesional dan terarah agar dapat membantu menyeimbangkan antara suplai dan permintaan, serta meningkatkan produksi pangan.
Stabilitas pangan, lanjut dia merupakan faktor penting dalam mencegah kemiskinan, oleh karena itu, perjanjian kerja sama untuk suplai pangan dapat membantu dalam memastikan ketersediaan pangan yang memadai.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Berharap Hak Angket Tak Berujung Pemakzulan Jokowi
Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan pasokan pangan dapat terjaga dengan baik, terutama menjelang bulan Ramadhan dan lebaran, sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau.
Baca Juga: Nasib Apes Warga Palestina di Bali, Bisnis Gagal hingga Ngutil Makanan, Berakhir Dideportasi!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (100%)