8 Maret 2024 20:53 WIB

JK sebut pemilu 2024 menjadi terburuk karena diatur oleh orang yang memiliki modal dan kekuasaan.

Mahfud MD (Instagram/@mohmahfudmd)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla yang menyebut Pemilu 2024 menjadi pemilu terburuk sepanjang sejarah. Menurutnya, pernyataan JK tersebut merupakan pandangan seorang negarawan.

"Menurut saya itu pandangan seorang negarawan, kalau saya mengatakan itu 'ah Pak Mahfud paslon, pasti gitu. Makanya saya enggak ikut ngomong gitu. Saya katakan anda lihat ceramah Pak JK bagus sekali, pandangan seorang negarawan," kata Mahfud di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Mahfud mengatakan bahwa hak angket kecurangan Pemilu 2024 diperlukan agar tidak menjadi tradisi kenegaraan seperti yang diungkap JK yakni pemilu yang diatur oleh orang yang memiliki modal dan kekuasaan.

Ketua MPR Tak Setuju Hak Angket Pemilu, Ini Alasannya

"Kalau pemilu yang terburuk ini tidak diklarifikasi melalui proses angket, maka nanti pada saatnya akan ketemu krisis politik dan krisis ekonomi, krisis ekonomi itu konon akan terjadi beberapa bulan ke depan," ujarnya.

"Kalau politiknya belum selesai lalu ketemu yang menjadi korban nanti negara. Ini Pak JK yang saya pahami dari ceramahnya," sambung mantan Menko Polhukam itu.