Sentimen
Partai Terkait
Sandiaga Mengakui Berada di Pihak yang Kalah
Detik.com Jenis Media: News
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sebagai pihak yang kalah tidak mau berandai-andai soal kemungkinan merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika pasangan itu sudah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan Daulay, mengaku sangat senang jika Sandiaga masih berharap pemerintahan ke depan akan jadi pemerintahan yang kuat.
"Tentu kita merasa senang ya kalau Pak Sandiaga Uno masih berharap bahwa pemerintahan ke depan jadi pemerintahan yang kuat kemudian bisa melanjutkan program-program Pak Jokowi dan semakin disegani di pentas global dan internasional ya," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).
"Dan ini menunjukkan bahwa sebetulnya Pak Sandi itu mendukung program-program Jokowi dan otomatis juga dan mendukung program Pak Prabowo," kata Saleh.
Saleh mengatakan Sandiaga mengakui berada di pihak yang kalah. Karena itulah, kata Saleh, pihak yang kalah harus menunggu apa yang nantinya diputuskan oleh Prabowo-Gibran ke depan.
"Tapi memang sebagaimana diakui, beliau berada pada pihak yang kalah. Nah karena berada pada pihak yang kalah, tentu ya saya kira harus menunggu apa yang akan diputuskan oleh nanti Pak Prabowo dan Gibran ke depannya seperti apa," kata Saleh.
Saleh mengatakan sejatinya Sandiaga tidak harus menjadi anggota kabinet untuk berjuang bersama Prabowo. Kata Saleh, Sandiaga bisa mencoba posisi yang lain seperti mengembangkan dunia usaha untuk menciptakan lapangan kerja.
"Sebetulnya tidak mesti harus menjadi anggota kabinet. Jadi sebagai anak bangsa, pada posisi mana pun yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi yang tentu sangat baik juga, jadi Pak Sandi tidak mesti harus jadi anggota kabinet untuk berjuang bersama dengan Pak Prabowo, bisa juga melalui jalur yang lain," kata Saleh.
"Katakanlah seperti sekarang Pak Sandi tuh kan terkenalnya sebagai pengusaha, jadi sebagai seorang pengusaha Pak Sandi tentu bisa mengembangkan dunia usaha membuka lapangan pekerjaan dan itu sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia," imbuhnya.
Kata Sandiaga
Sandiaga sebelumnya merespons soal kemungkinan merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika sudah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. Sandi menegaskan sebagai pihak yang kalah, dirinya enggan berandai-andai.
"Pertama-tama sebagai yang kalah, kita jangan berandai-andai," kata Sandi di Gianyar, Bali, seperti dikutip dari detikBali, Jumat (8/3).
"Kebetulan paslon yang kami usung belum berhasil. Tapi saya sangat berterima kasih diberi kesempatan berjuang dengan Pak Ganjar dan Mahfud," lanjut Sandiaga.
Sandi sadar diri berada di pihak yang kalah. Karena sadar diri itu, Sandiaga tak ingin berandai-andai untuk bergabung ke pemerintahan baru nantinya.
"Kami tahu dirilah. Kami melipir. Kami pastikan dulu dan pemerintahan ke depan ini yang nanti akan mengambil keputusan," jelasnya.
Sandiaga menyerahkan hak prerogatif ke pemerintahan baru nantinya. Dia mengatakan apapun keputusan pemerintahan nanti menjadi hal yang ditunggu masyarakat.
"Tentang isu bergabung dengan pemerintahan dan lain sebagainya tentunya itu prerogatif pemerintahan terpilih nantinya. Setiap keputusan dari pemerintahan yang terpilih nanti, dari presiden terpilih saya meyakini bahwa akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia dan dunia melanjutkan kesuksesan pemerintahan Pak Jokowi," katanya.
Dia berharap, keberlanjutan pemerintahan nantinya bisa membuahkan hasil-hasil yang dirasakan oleh masyarakat khususnya berkaitan dengan kesejahteraan.
(whn/dnu)Sentimen: positif (99.9%)