Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang
Tokoh Terkait
Kelakar Ma'ruf Amin: Jangan Puasa Ikut Lebih Belakang, Giliran Lebaran Ikut yang Lebih Dulu
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Ma'ruf menyebut Muhammadiyah sudah menentukan awal Ramadan tanggal 11 Maret 2024, sedangkan kemungkinan pemerintah 12 Maret 2024
TANGERANG, JITUNEWS.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak semua pihak untuk saling menghormati terkait perbedaan awal Ramadan 1445 H. Ma'ruf minta warga unruk bisa saling pengertian dan legawa.
"Sikap yang kita harus bangun adalah sikap saling pengertian, legawa, untuk bisa berbeda dan itu sudah lama kita berbeda, jadi masing-masing saja," ujar Ma'ruf di Ponpes Darul Archam, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/3).
Ma'ruf mengatakan perbedaan awal Ramadan adalah hal yang kerap terjadi. Ma'ruf menyebut perbedaan tersebut terjadi kriteria dalam penentuan awal Ramadan.
Sebut KPK dan MK Harus Lebih Bermarwah, Ma'ruf Amin: Itu Pekerjaan Besar
"Setiap ada tinggi hilal di bawah 2 derajat, pasti ada perbedaan, karena perbedaan kriteria, pemerintah, NU, dan berbagai ormas itu menganggap bahwa harus tingginya bisa dirukyah," kata Ma'ruf.
"Nah, Muhammadiyah itu lihatnya asal wujud saja. Karena itu, untuk menyamakan kriteria ini kan belum ketemu," sambungnya.
Ma'ruf menyebut Muhammadiyah sudah menentukan awal Ramadan tanggal 11 Maret 2024, sedangkan kemungkinan pemerintah 12 Maret 2024. Ia lalu berkelakar jangan puasa ikut pemerintah tapi lebaran ikut yang lebih dulu.
"Kalau mungkin besok Muhammadiyah masuk Senin, mungkin pemerintah Selasa, ya silakan Senin atau Selasa," katanya.
"Pokoknya yang ikut pemerintah, ikut pemerintah, tapi Lebarannya ikut pemerintah, kalau puasanya ikut Muhammadiyah, Lebarannya ikut Muhammadiyah, jangan waktu puasa ikut pemerintah lebih belakang, giliran Lebaran ikut yang lebih dulu, itu tidak betul itu," kelakar Ma'ruf.
Bertemu Wapres Ma'ruf Amin, AHY: Beliau Mengingatkan Masih Banyak PermasalahanSentimen: netral (79.5%)