JAKARTA, JITUNEWS.COM - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menilai tidak ada unsur politis dalam pelaporan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo ke KPK terkait kasus dugaan gratifikasi.

"Pelaporan dugaan korupsi itu kalau saya sepanjang datanya cukup atau dilaporkan ke penegak hukum baik KPK, polisi atau jaksa, itu tidak ada politisasi. Politisasi itu kalau diumbar di media sosial atau hanya heboh dengan segala macam cara dan tidak dilaporkan, itu ada unsur politis," kata Boyamin kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Bukan tanpa alasan, Boyamin mengatakan demikian karena gelaran Pilpres 2024 sudah selesai. Terlebih hasil Pilpres 2024, kata dia, sudah terlihat dari quick count.

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, PPP: Orang Akan Kaitkan Ini Seolah-olah Politisasi

"Ini kan juga sudah selesai pemilihan umum. Pilpres sudah selesai, dan dari quick count sudah ketahuan pemenangnya, saya kira nggak ada politis itu," ujarnya.

Ia lantas menanggapi pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi yang menyebut pelaporan Ganjar ke KPK bermuatan politis. Menurutnya wajar apabila ada pembelaan dari pihak kawan.

"Dan kalau yang dilaporkan politisi pasti nanti tujuannya karena kaitan dengan lawan politiknya. Dan itu saya kira hal wajar untuk mendegradasi laporan-laporan korupsi, dan itu sudah ada sejak 1999," bebernya.

Boyamin pun menyayangkan pelaporan Ganjar disebut politis. Ia mengatakan bahwa laporan tersebut tidak akan ditindaklanjuti oleh KPK apabila tidak ada bukti yang cukup.

"Saya menyayangkan seakan-akan ini dituduh politis. Ya kita ikuti aja, kalau laporannya nanti tidak cukup bukti kan dihentikan. Kita semua azas praduga tak bersalah, dan kalau cukup bukti ditindaklanjuti. Jangan belum apa-apa dikatakan politis, itu namanya malah tidak mempercayai lembaga-lembaga penegakan hukum kita. Biarkanlah berproses di KPK nanti didalami," pungkasnya.