Pakar Hukum Jimly Asshiddiqie: Prabowo Contoh Kenegarawanan dalam Menerima Kekalahan

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

7 Mar 2024 : 02.15
Pakar Hukum Jimly Asshiddiqie: Prabowo Contoh Kenegarawanan dalam Menerima Kekalahan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Tata Negara, Jimly Asshiddiqie, memberikan pandangannya terkait sikap para tokoh yang menerima kekalahan dalam Pemilu tanpa mengajukan perkara ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Jimly, yang dikenal blak-blakan, menyoroti sikap gentleman beberapa tokoh yang menerima kekalahan Pemilu tanpa melanjutkan ke MK.

"Contoh tokoh-tokoh gentleman yang siap terima kekalahan dalam Pemilu pasca keputusan KPU dan tidak mengajukan perkara ke MK," ujar Jimly dalam keterangannya di aplikasi X @JimlyAs (6/3/2024).

Menurut Jimly, di antara tokoh-tokoh yang disebutnya sebagai 'gentleman' tersebut adalah Fauzi Bowo saat dikalahkan oleh Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta 2012.

Lalu, ada Ahok yang mengakui kekalahan dari Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Jimly juga menarik contoh dari Pilpres 2004, di mana Megawati Soekarnoputri dengan besar hati menerima kekalahan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pilpres 2004, Megawati berbesar hati terima kalah dari SBY," imbuhnya.

Sementara untuk Prabowo, kata Jimly, meskipun sempat mengajukan perkara di MK, tapi saat dinyatakan kalah langsung meredam kemarahannya.

"Kalau soal Prabowo di Pilpres 2019, setelah dinyatakan kalah, Prabowo meredakan kemarahan dan menenangkan rakyat pendukungnya yang kecewa," sebutnya.

Menurut Jimly, apa yang diperlihatkan Prabowo itu sangat penting sebagai bagian dari sikap kenegarawanan.

"Ini juga pnting sbg cermin sikap kenegarawanan," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (94%)