6 Maret 2024 12:40 WIB

Penyalahgunaan bansos bisa membuat rakyat tersandera.

Benny K. Harman (instagram/@bennykharman)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Anggota Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman mengingatkan bahwa kecurangan Pemilu bukan sekadar penggelembungan suara bagi partai politik tertentu.

Benny mengatakan kecurangan Pemilu juga mencakup penyalahgunaan fasilitas negara, seperti bantuan sosial yang dibagikan selama masa kampanye.

“Tentang Kecurangan dalam Pemilu, itu bukan hanya soal menggelembungkan suara tetapi juga soal praktek menyalahgunakan fasilitas negara seperti Bansos, beasiswa PIP, traktor sawah, program PKH, dll yang dimonopoli Parpol dan Caleg tertentu untuk membeli suara rakyat,” kata Benny dalam keterangannya, disitat Rabu (6/3).

Soal Hak Angket, Demokrat Pertanyakan di Mana Brutalnya Pemilu

Politikus Partai Demokrat itu menilai penyalahgunaan bansos itu bisa membuat rakyat tersandera. Menurutnya, rakyat yang enggan memilih caleg atau parpol tertentu merasa terancam namanya dicoret dari daftar penerima bantuan.

“Inilah kecurangan Pemilu yang sesungguhnya. Merusak demokrasi dan mematikan persaingan sehat yang justru sangat diperlukan dalam Pemilu,” ujar rekan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

Soal Anomali Suara Pemilu 2024, Lembaga Survei Pastikan PSI Gagal ke Senayan