Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Washington
Tokoh Terkait
Gencatan Senjata Gaza, Israel Fokus pada Pembebasan Sandera dan Hamas Harus Lenyap
Okezone.com Jenis Media: Nasional
GAZA - Dalam rancangan gencatan senjata Gaza yang diajukan, Israel hanya menginginkan jeda dalam upaya untuk mengeluarkan sandera dari Gaza dan memberikan lebih banyak bantuan. Namun bersikeras bahwa mereka tidak akan mengakhiri konflik sebelum Hamas “dilenyapkan”.
Juru bicara pemerintah Avi Hyman mengatakan pada sebuah pengarahan bahwa gerakan Islam Hamas harus turun dari posisi delusi mereka dan bergabung dengan kelompok mereka.
“Hamas memahami tekanan militer dan kami menyampaikannya kepada mereka,” terangnya.
Sebelumnya di Beirut, pejabat Hamas Osama Hamdan mengulangi tuntutan utama kelompoknya yakni diakhirinya serangan militer Israel, penarikan pasukan Israel, dan kembalinya seluruh warga Gaza ke rumah-rumah yang terpaksa mereka tinggalkan.
Dia mengatakan pertukaran tahanan tidak dapat dilakukan kecuali setelah gencatan senjata, yang mencerminkan pandangan Hamas bahwa gencatan senjata harus menjadi langkah menuju penyelesaian konflik.
Pejabat senior Hamas Bassem Naim mengatakan Hamas telah mengajukan rancangan kesepakatannya sendiri, dan sedang menunggu tanggapan dari Israel .
“(Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dan keputusannya sekarang ada di tangan Amerika,” terangnya, dikutip Reuters.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Selasa (5/3/2024) bahwa gencatan senjata Gaza ada di tangan Hamas dengan imbalan pembebasan sandera Israel. Biden meminta Hamas untuk menerima kesepakatan gencatan senjata di Gaza jelang bulan suci Ramadhan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal ini diungkapkan Biden ketika delegasi mengadakan pembicaraan hari ketiga tanpa ada tanda-tanda terobosan.
Kekerasan Palestina-Israel di Israel dan wilayah pendudukan Palestina sering meningkat selama bulan Ramadhan, begitu pula permusuhan terhadap Israel di dunia Arab dan Muslim, sehingga menciptakan insentif yang kuat bagi para pemimpin untuk mencapai kesepakatan sebelum bulan Ramadhan.
Washington, pendukung utama politik dan militer Israel dan sponsor perundingan tersebut, juga memberikan tanggung jawab kepada penguasa Gaza.
Hamas mengatakan sikap Washington dirancang untuk mengalihkan kesalahan Israel jika perundingan gagal.
Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters sebelumnya bahwa Israel menjauh dari kesepakatan karena Hamas menolak memberikan daftar sandera yang masih hidup. Naim mengatakan hal ini tidak mungkin terjadi tanpa gencatan senjata karena para sandera tersebar di seluruh zona perang dan ditahan oleh kelompok yang terpisah.
Sentimen: negatif (96.6%)