Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Krakatau Steel
Grup Musik: TWICE, Coldplay
Tokoh Terkait
Seperti Coldplay, Ed Sheeran Juga Dapat Visa Khusus dari Imigrasi
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Silmy Karim menyebut penyanyi asal Inggris Ed Sheeran mengantongi Music Performer Visa atau visa jenis baru khusus bagi musisi.
Adapun Ed Sheeran menggelar konser di DKI Jakarta pada Sabtu (2/3/2024). Kedatangannya ini merupakan yang kedua kali.
Silmy mengatakan, Music Performer Visa merupakan visa elektronik indeks C7A yang memudahkan musisi dalam mengurus izin.
“Music Performer Visa khusus diperuntukkan bagi musikus beserta krunya yang ingin melakukan kegiatan pertunjukan musik di Indonesia,” ujar Silmy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu.
Baca juga: Ed Sheeran Buat Penonton Bernostalgia Saat Nyanyikan Lagu Thinking Out Loud
Silmy menyebut, visa ni merupakan terobosan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi untuk memudahkan perizinan bagi musisi mancanegara yang menggelar konser di Indonesia.
Ia berharap, kebijakan visa ini turut mendukung Indonesia menjadi negara destinasi event internasional.
Di antara kemudahan visa ini adalah, musisi internasional tidak lagi melampirkan izin tenaga kerja, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), hingga surat keterangan pengalaman kerja minimal lima tahun.
Silmy menyebut, pemangkasan syarat visa ini diberlakukan karena para artis itu hanya beraktivitas singkat di Indonesia. Mereka juga tidak dinilai sebagai pesaing musisi lokal.
Baca juga: Ed Sheeran Buka Konsernya di JIS dengan Lagu Tides
Adapun visa ini merupakan single entry dan berlaku selama 60 hari. Pengajuan visa bisa dilakukan melalui evisa.imigrasi.go.id.
Pihaknya menerbitkan 85 visa untuk konser Ed Sheeran meliputi 11 Music Performer Visa dan 74 Music Performer’s Crew Visa.
Lebih lanjut, mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel itu menyebut bahwa Music Performer Visa bukan kali ini diterbitkan
Pada 14 September 2023, visa ini juga digunakan oleh grup band Coldplay yang konser pada November dan K-Pop Twice pada Desember tahun lalu.
“Dengan kebijakan keimigrasian yang lebih memudahkan penyelenggaraan gelaran internasional, kita berharap dapat memajukan wisata musik di Indonesia,” jelas Silmy.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (99.4%)