Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Mojokerto, Nganjuk, Magetan, Gresik, Lamongan, Pacitan, Madiun, Ponorogo, Senayan, Trenggalek, Ngawi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
9 Maju Caleg, Hanya 2 Keluarga Eks Bupati Jombang Mundjidah yang Lolos
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 9 caleg (calon legislatif) merupakan dinasti dari mantan Bupati Jombang Mundjidah Wahab yang juga Ketua DPW PPP (Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan) Jawa Timur.
Mereka maju dalam Pileg (Pemilu Legislatif) 2024 dari berbagai tingkat. Ada yang maju caleg DPR RI, caleg DPRD Provinsi, serta caleg DPRD Kabupaten/Kota. Sembilan caleg tersebut meliputi anak, menantu, serta cucu dari Mundjidah Wahab. Semuanya berangkat dari partai berlambang kabah.
Caleg DPR RI yang maju di antaranya Awin Tammah dari dapil (daerah pemilihan) Jatim VII. Dapil ini meliputi Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. Hanya saja perolehan suara cucu pendiri NU KH Wahab Chasbullah ini tidak signifikan. Hanya puluhan ribu. Sehingga sangat berat untuk melenggang ke senayan.
Berbeda dengan sang adik, Ema Umiyyatul Chusnah, yang maju dari dapil Jatim VIII. Perolehan suara Ema sangat tajam di dapil yang meliputi Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, serta Kab/Kota Madiun.
Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan KPU Jombang, Ning Ema, panggilan akrab Ema Umiyyatul Chusnah, meraup 43.955 suara. Belum termasuk suara di kabupaten/kota lainnya di dapil Jatim VIII. Jumlah total suara PPP di Jombang sendiri di Kabupaten Jombang sebanyak 57.680. Ning Ema berpotensi lolos ke senayan.
Di dapil Jatim VIII ini juga ada nama Aidil Musthofa. Caleg nomor urut 10 tersebut suami dari Ning Ema. Namun perolehan suara Aidil yang juga menantu Mundjidah Wahab ini megap-megap. Berdasarkan rekapitulasi KPU Jombang, Aidil hanya mendapat 401 suara. Tentu, Aidil tak mungkin lolos menjadi anggota DPR RI.
Selanjutnya, caleg DPRD Provinsi Jatim. Ada dua keluarga Mundjidah yang maju. Pertama adalah Achmad Sillahuddin yang maju dari dapil Jatim 10. Dapil untuk caleg DPRD Provinsi ini meliputi Kab/Kota Mojokerto dan Jombang.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jombang, anak pertama Mundjidah Wahab ini mendapatkan 25.079 suara. Belum termasuk perolehan dari Kab/Kota Mojokerto. Namun suara tersebut terbilang kecil untuk mendapatkan satu kursi di DPRD Jatim yang pernah dijabat oleh Achmad Sillahuddin.
Nasib serupa juga menimpa menantu dari Mundjidah Wahab, Farid Al Farisi, yang maju sebagai caleg DPRD Provinsi Jatim dapil 13, meliputi wilayah Lamongan-Gresik. Berdasarkan data yang dirilis melalui laman resmi KPU RI, Senin (4/3/2024), Farid hanya mendapat 28.540 suara. Sangat berat bagi petahana DPRD Jombang ini untuk naik ke provinsi.
Hasil Rekapitulasi KPU Jombang
KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang sudah tuntas melakukan rekpitulasi suara pada Minggu (3/3/2024). Tentu saja, gambaran awal siapa yang melenggang ke DPRD Jombang sudah bisa diprediksi.
Caleg PPP untuk DPRD Jombang yang berasal dari dinasti Mundjidah Wahab sebanyak empat orang. Masing-masing adalah cucu dari Munjidah Wahab yang berangkat dari dapil Jombang 1 (Jombang-Peterongan), Taufiqi Fakkarudin Assilahi.
Total perolehan PPP di dapil ini sebanyak 17.716 suara. Dari jumlah tersebut, Gus Fiqi, panggilan akrab Taufiqi Fakkarudin Assilahi, mendapat 7.921 suara. Dia ditempel ketat oleh caleg petahana dari PPP Didit Tri Suprayitno yang mendulang 6.901 suara.
Gus Fiqi berpotensi lolos ke DPRD Jombang. Dia menggeser petahana Didit. Pasalnya, kalkulasi di dapil ini PPP hanya mendapatkan satu kursi di DPRD Jombang. Hanya saja, moncernya suara Gus Fiqi tidak diikuti oleh Mochammad Daffa’udin, cucu Mundjidah lainnya yang maju dari dapil Jombang 2.
Dapil Jombang 2 meliputi Kecamatan Diwek, Jogoroto, Sumobito. Daffa’udin merupakan anak dari Ning Ema. Di dapil Jombang 2, Gus Daffa hanya mendapatkan 5.982 suara. Dia masih kalah dari caleg nomor urut 1 Junita Erma Zakiyah yang meraup 7.159 suara. Sedangkan perolehan total PPP di dapil ini mencapai 16.620 suara.
Mengingat PPP hanya merebut satu kursi, maka jalan panjang Gus Daffa untuk menjadi anggota DPRD Jombang harus pupus. Di dapil Jombang 2, kursi PPP berhak dibawa oleh sang petahana Junita Erma Zakiyah.
Nasib kurang beruntung juga dialami oleh dua menantu Mundjidah Wahab, Mujtahidur Ridho atau Gus Edo, yang maju dari dapil Jombang 3 (Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung) dan Anifatul Ulyawati dari dapil Jombang 5 (Ploso, Kabuh, Plandaan, Ngusikan).
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jombang, Gus Edo yang juga Ketua GPK (Gerakan Pemuda Kabah) Jatim ini mendapatkan 4.501 suara. Suami dari Awin Tamah ini kalah dengan caleg wajah baru Muhammad Ishomuddin Haidar yang meraih 5.241 suara.
Caleg petahana dari dapil Jombang 3 yang dipastikan tersingkir adalah Lutfi Kurniawan. Lutfi hanya mendapat 3.218 suara. Sementara jumlah perolehan PPP di dapil ini sebanyak 15.727 suara. PPP berhak mendapat satu kursi, yakni caleg dengan perolehan suara tertinggi, Muhammad Haidar.
Menantu Mundjidah Wahab yang maju dari dapil Jombang 5 Anifatul Ulyawati juga harus memupus harapannya untuk menjadi anggota DPRD Jombang. Perolehan Ning Ani, panggilan akrab Anifatul hanya 3.433 suara. Sedangkan jumlah total perolehan PPP di dapil ini sebanyak 5.742 suara. Sehingga PPP tidak berhak mendapat satu kursi pun.
7 Terpental, 2 Lolos
Dengan begitu, dari sembilan caleg yang merupakan dinasti dari mantan Bupati Jombang Mundjidah Wahab hanya dua yang lolos ke legislatif. Masing-masing adalah caleg DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah, yang maju dari dapil Jatim VIII.
Kemudian cucu Munjidah Wahab yang berangkat dari dapil Jombang 1 (Jombang-Peterongan), Taufiqi Fakkarudin Assilahi. Sedangkan tujuh kerabatnya lainnya harus terpental dari pertarungan.
Asad Choirudin, Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Jombang membenarkan bahwa rekapitulasi suara sudah dilakukan secara tuntas untuk Kabupaten Jombang. Hasilnya bisa diakses oleh publik. Mulai dari DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, hingga hasil PPWP (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) di Kabupaten Jombang.
Rekapitulasi tersebut dilakukan mulai Kamis (29/2/2024) hingga Minggu (3/3/2024). Namun demikian, Asad mengakui bahwa KPU Jombang belum menetapkan perolehan kursi masing-masing partai di DPRD Jombang.
Sesuai dengan tahapan, penetapan perolehan kursi dilakukan pada Rabu, 20 Maret 2024. Karena KPU Jombang masih menunggu penetapan dari pusat yang dilakukan oleh KPU RI. “Kami masih menunggu ada atau tidaknya gugatan hukum. Sehingga penetapan perolehan kursi kita lakukan 20 Maret mendatang,” pungkas As’ad. [suf]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: negatif (66.7%)