Mahfud MD menilai pembahasan program makan siang gratis di kabinet tidak etis dilakukan sekarang

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Mahfud MD menilai pembahasan program makan siang gratis di kabinet tidak etis dilakukan sekarang. Menurutnya, pembahasan program kampanye dari paslon dilakukan setelah dilantiknya presiden baru.

"Seharusnya itu tidak dibicarakan sekarang menunggu presiden baru," kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (1/3).

"Artinya menunggu sesudah 20 Oktober agar lebih etis," lanjutnya.

Hak Angket dan Gugatan ke MK Disebut Tidak Jalan, Mahfud: Ada Jadwalnya

Mahfud menyinggung soal Presiden Joko Widodo yang menyatakan tidak membahas program makan siang gratis di sidang kabinet, sedangkan menterinya mengungkap program tersebut dibahas dalam kabinet.

"Ya jadi sekarang ini bicara itu sudah beda-beda, presidennya bilang tidak bicarakan itu menterinya bilang iya, macem-macem sudah, karena ini mulai nggak terkoordinasi lagi," kata Mahfud.

Sebelumnya, Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa program makan siang gratis yang merupakan program kampanye paslon 02 Prabowo-Gibran dibahas dalam sidang kabinet.

"Ada (dibahas), saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail," ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

Sementara itu, Jokowi membantah program makan siang gratis dibahas dalam sidang kabinet.

"Nggak ada, hanya dalam sidang kabinet paripurna saya sampaikan bahwa program-program presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025," kata Jokowi di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).