Sentimen
Negatif (88%)
2 Mar 2024 : 23.27
Partai Terkait

Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap, Roy Suryo: Sangat Tidak Normal

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

2 Mar 2024 : 23.27
Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap, Roy Suryo: Sangat Tidak Normal

JAKARTA - Pakar telematika, Roy Suryo turut menyoroti melonjaknya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam beberapa waktu terakhir. Lonjakan suara PSI terpotret dari hasil real count di aplikasi Sirekap milik KPU.

Roy menilai, perolehan suara partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep tersebut sangatlah tidak normal. Dirinya pun memaparkan kejanggalan yang ditemukan dalam aplikasi Sirekap.

Berdasarkan hasil pantauannya pada Jumat (1/3/2024) pukul 10.00 WIB, perolehan suara PSI itu berada di angka 2.319.968.

"Saya cermati khusus pada tanggal 1 Maret saja. Saat itu persentase PSI sudah 3,02 persen dan itu yang menarik. Jam 10 pagi jumlah suara yang bisa diambil PSI adalah 2.319.968 itu kemudian jadi 3,02 persen," ucap Roy kepada iNews Media Group, Sabtu (2/3/2024).

 BACA JUGA:

Sedangkan pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama, kata Roy, perolehan suara PSI sudah naik menjadi 2.393.772.

"Jam 16.00 WIB, jadi terpaut 6 jam sesudahnya 2.393.772. Artinya sudah naik," ujarnya.

Roy tak menampik jika kenaikan perolehan suara bisa terjadi di partai mana saja. Hanya saja, khusus yang diperoleh oleh PSI ini kenaikannya sangat tidak wajar.

"Kita lihat selisihnya, 2.393.772 dikurangi 2.319.968 itu adalah 83.343 dan itu berasa dari 110 TPS, udah gampang aja dihitung. Kalau 83 ribu dari 110 TPS itu berarti 1 TPS isinya berapa? 757," terangnya.

 BACA JUGA:

Menurutnya, suatu hal yang mustahil jika dalam satu TPS, seluruh warganya memilih PSI.

"Sangat tidak normal, karena satu TPS itu kan maksimal isinya 300 dan ga mungkin 1 TPS milih PSI semua, kan ga mungkin," tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara politisi PSI, Cheryl Tanzil merespons dugaan tuduhan curang dari sejumlah pihak dan menyebut PSI menang atau kalah tetap dibully.

"Kita kan negara demokrasi ya, setiap orang bebas berekspresi. Tapi hati-hati, kalau teriak curang dan menuduh PSI tapi tidak bisa membuktikan secara hukum. Karena kami pun sangat terbuka kalau memang ada kecurangan silakan laporan kita ada mekanisme ada Bawaslu ya, silahkan aja," kata Cheryl, Sabtu (2/3/2024).

"Saya rasa ini ironis sekali partai kami ya, karena apapun yang terjadi pada partai kami, kami tetap dibully. Misalnya, kalau partai kami menang, kami akan dibilang curang karena partai yang pemilu sebelumnya tidak menang lalu sekarang menang, dibilang curang. Lalu kalau kami kalah kami dibully juga bahwa Kaesang itu tidak berpengaruh. Jadi apapun itu ya kami sudah siap. Ini bagian dari berjuang untuk demokrasi," ujarnya.

Sentimen: negatif (88.7%)