PIKIRAN RAKYAT – Partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas parlemen minimal 4 persen untuk bisa masuk ke Senayan. Syarat ambang batas parlemen 4 persen ini kemudian disorot Mahkamah Konstitusi (MK) hingga kemudian pemerintah dan DPR didesak untuk memangkas atau memberikan diskon.

MK memang mengusulkan ambang batas parlemen dikurangi, tapi aturan tersebut baru akan berlaku di Pemilu 2029 mendatang. Ambang batas parlemen ini bisa diubah pemerintah dan DPR dengan merevisi UU No.7 Tahun 2017.

Sikap MK yang mengabulkan permohonan Perludem untuk mengurangi ambang batas parlemen ini menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menganggap keputusan MK hanya akan menguntungkan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini jadi ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Partai berlogo bunga itu tahun ini tidak bisa masuk senayan karena tidak mencapai ambang abtas parlemen. Suara yang didapatkan PSI untuk Pemilu Legislatif tahun ini sangat sia-sia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sesumbar Ogah Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Langsung Diajak Nyapres Ahmad Sahroni

Namun, penurunan ambang batas parlemen ini juga disambut baik oleh partai baru seperti Partai Buruh. Mereka menilai pengurangan ambang batas parlemen menjadi angin segar.

Kahar S. Cahyono selaku Ketua Bindang Informasi dan Komunikasi Partai Buruh menyebut bahwa tidak mudah untuk menembus Senayan tanpa dukungan sosok kuat. Partai Buruh tidak seperti PSI yang bisa menjual nama Jokowi kapan saja.

Bahkan untuk sekadar lolos verifikasi mereka sudah kesulitan. Kahar menilai diskon ambang batas parlemen jadi angin segar untuk Partai Buruh yang baru merintis.

“Partai Buruh sendiri, ada atau nggak ada pengurangan parliamentary threshold, itu kita akan tetap maju di 2029. Bagi Partai Buruh, ini (kerja-kerja) panjang. Bahkan kita berani bilang, ini bukan hanya soal parliamentary threshold, tapi soal kerja harian yang memang harus terus dilanjutkan,” ujar Kahar.

“Memang harus diakui, hampir semua partai baru kesulitan menembus itu,” kata Kahar menambahkan, dikutip dari BBC.

Di Pemilihan Legislatif, Partai Buruh hanya mendapatkan suara yang sangat kecil. Bahkan suara untuk Partai Buruh tidak sampai 1 persen sementara ini.

Berdasarkan data real count KPU per Sabtu, 2 Maret 2024, Partai Buruh memperoleh suara 449.739 atau setara dengan 0,59 persen. Data tersebut didapatkan per Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 6.00 WIB.

Data yang sudah masuk 541.097 TPS dari total 823.236 TPS atau sebesar 65,73 persen. PSI mendapatkan suara 2.390.478 atau setara dengan 3,12 persen.***