Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penembakan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Tewasnya 115 Warga Gaza oleh Israel Tak Cukup Bagi PBB untuk Bersikap?
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Di bawah serangan Israel, sebanyak 115 warga Gaza tewas saat menyambut bantuan makanan. Republik Indonesia mengecam keras tindakan Israel dan mempertanyakan sikap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
"Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati resolusi mengenai gencatan senjata?" kata Kementerian Luar Negeri RI lewat akun X-nya, Sabtu (2/3/2024).
Dalam insiden yang terjadi pada Kamis (29/2) waktu setempat itu, pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menyerbu dan berebut bantuan kemanusiaan di area bundaran Al Nabulsi, Jalan Al Rashid, yang merupakan ruas jalanan pantai utama di bagian barat Gaza City.
Sedikitnya 115 orang tewas dan lebih dari 750 orang lainnya mengalami luka-luka, menurut data terbaru otoritas kesehatan Gaza.
"Indonesia kecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang tewaskan sekurang-kurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan," kata Kemlu RI dalam poin pertamanya.
Indonesia mengingatkan DK PBB bahwa tidak ada satupun negara yang berada di atas hukum. Negara-negara lain juga harus bersikap.
"Indonesia mendesak negara-negara untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan," kata Kemlu RI.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan "penyelidikan independen dan kredibel" terhadap kematian 115 warga Gaza saat menyerbu bantuan kemanusiaan, dalam insiden yang melibatkan penembakan brutal oleh pasukan Israel. Dilansir Anadolu News Agency dan Reuters, hari ini, Guterres terkejut akan peristiwa itu.
"Saya pikir situasi seperti ini memerlukan penyelidikan independen yang efektif untuk mendeteksi bagaimana hal itu bisa terjadi dan siapa yang bertanggung jawab," cetusnya.
(dnu/idh)Sentimen: negatif (79.9%)