Sentimen
Partai Terkait
Eks Waketum Gerindra Sebut Paslon 1 dan 3 Harusnya Mundur Sebelum Pilpres, Ini Alasannya
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
1 Maret 2024 23:05 WIB
Pengunduran diri dua kontestan itu diyakini bisa membatalkan Pilpres.
Arief Poyuono (twitter.com/bumnbersatu)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyoroti ‘teriakan’ mengenai dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang terus digaungkan usai hari pencoblosan, khususnya oleh kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Arief menilai paslon 1 dan 3 seharusnya mengundurkan diri sebelum pelaksanaan Pilpres 2024 sehingga situasinya tak seperti sekarang.
“Heran juga ya teriak curang-curang di pilpres kok setelah coblosan ya. Lah waktu (Presiden) Jokowi katanya cawe-cawe bagi-bagi bansos kok bukan diteriakin rame-rame,” kata Arief melalui akun X @bumnbersatu, disitat Jumat (1/3).
Diutarakan Anies saat Debat Capres, Begini Respons DPR soal Wacana Pembentukan Kementerian Kebudayaan
“Dan harusnya Paslon 01 & 03 mundur aja jadi peserta pilpres, alias WO kayak main bola tuh, batal tuh pilpres dah,” lanjut dia.
Selain itu, Arief juga ragu wacana pengguliran hak angket bakal terwujud. Dia menduga setiap partai politik yang berpotensi mendorong hak angket akan tergiur dengan tawaran Jokowi.
“Hak Angket Pilpres 1juta persen tidak akan jd kenyataan. Semua Parpol pasti sudah di-DP sama Jokowi daripada ribut udah di-reimburse aja habisnya biaya Pilpres. Jadi terima dana pampasan perang aja sih, kursi di kabinet, proyek dan cash keras,” ujarnya.
Singgung Putusan MK Soal PT 4%, Anies: Untuk Pemilu Berikutnya, Itu Namanya Fair PlaySentimen: negatif (80%)