Demo Bawaslu Sumenep, ‘Assora’ Tuding Panwascam Batuputih Terlibat Politik Uang
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Sumenep (beritajatim.com) – Sejumlah aktivis Aliansi Solidaritas Rakyat (Assora) berunjukrasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep. Mereka menuding ada dugaan keterlibatan anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Batu Putih dalam penyebaran politik uang.
“Kami meminta Bawaslu mengevaluasi kinerja anggota Panwascam Batu Putih. Ada dugaan anggota Panwascam ini terlibat dalam penyebaran politik uang, untuk kepentingan salah seorang calon anggota DPRD Sumenep di daerah pemilihan (dapil) 5. Bawaslu harus mengusut tuntas,” kata koordinator Assora, Moh Hairul Anam, Jumat (01/03/2024).
Ia mengungkapkan, aksi yang dilakukannya di depan Kantor Bawaslu Sumenep itu dikarenakan Panwascam Batu Putih tidak memberikan klarifikasi maupun bantahan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara dan pidana pemilu tersebut.
“Kami sudah melakukan audensi dengan Panwascam Batu Putih atas dugaan money politic itu. Namun, hingga sekarang tidak ada kejelasan. Kami tidak ingin ada anggota DPRD Sumenep yang lahir dari proses pengangkangan demokrasi,” tandasnya.
Massa aksi ditemui langsung oleh Ketua Bawaslu Sumenep Achmad Zubaidi. Menurut Zubaidi, persoalan tersebut telah dilaporkan ke Bawaslu Sumenep dengan dua terlapor, yakni satu oknum anggota Panwascam Batu Putih dan satu lagi anggota PPK Manding. “Saat ini laporannya masih dalam proses kajian di internal kami. Pelapor juga menyerahkan barang bukti berupa potongan video,” ujarnya.
Usai mendapat penjelasan dari Ketua Bawaslu, massa aksi pun membubarkan diri, meninggalkan kantor Bawaslu. Pada Pemilu 2024, Sumenep terbagi delapan dapil. Dapil 5 yang disebut-sebut pendemo tersebut terdiri atas tiga kecamatan, yakni Batu Putih, Manding, dan Dasuk.
Sementara rekapitulasi penghitungan perolehan suara hasil Pemilu 2024 tingkat kabupaten yang dilaksanakan KPU Sumenep memasuki hari kedua, dan diperkirakan selesai pada Selasa (05/3/2024). (tem/kun)
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: negatif (88.3%)