Sentimen
Netral (79%)
2 Mar 2024 : 07.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Slipi

Demo Mahasiswa di Gedung DPR-MPR Tolak Hasil Pemilu, Polri Kerahkan 2.590 Personel Gabungan

2 Mar 2024 : 14.20 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Demo Mahasiswa di Gedung DPR-MPR Tolak Hasil Pemilu, Polri Kerahkan 2.590 Personel Gabungan

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 2.590 personel gabungan akan disiagakan untuk mengawal aksi unjuk rasa dar berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan kelompok buruh di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2024. Mereka akan menyuarakan berbagai isu, mulai dari dugaan kecurangan pilpres, menuntut penurunan harga sembako, pemakzulan Jokowi, mendukung hak angket, mengganti komisioner KPU, dan menolak hasil Pemilu 2024.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, personel gabungan tersebut terdiri dari unsur anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan Instansi terkait.

"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," kata Susatyo, Jumat, 1 Maret 2024.

Rekayasa lalu lintas situasional

Susatyo menjelaskan, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI akan diberlakukan situasional. Menurutnya, rekayasa arus lalu lintas akan diterapkan dengan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua,” tutur Susatyo.

“Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Susatyo menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan, dan bersikap humanis.

Di sisi lain, dia juga mengimbau kepada koordinator lapangan (korlap) aksi dan orator untuk menyampaika orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

“Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan DPR/MPR RI," ujar Susatyo.

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif,” ucapnya melanjutkan.***

Sentimen: netral (79.5%)