Sentimen
Positif (66%)
1 Mar 2024 : 13.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Putin Akhirnya Akui Rusia Pakai Rudal Zircon dalam Perang di Ukraina

1 Mar 2024 : 13.24 Views 1

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Putin Akhirnya Akui Rusia Pakai Rudal Zircon dalam Perang di Ukraina

MOSKOW, iNews.idRusia sudah menggunakan rudal hipersonik canggihnya, Zircon, dalam perang di Ukraina. Hal itu diakui sendiri oleh Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya di hadapan Parlemen Rusia, hari ini.

“Sistem (rudal) hipersonik berbasis laut Zircon telah digunakan dalam pertempuran. (Senjata ini) bahkan tidak disebutkan dalam pidato (saya di depan parlemen] pada 2018, dan sekarang sistem ini sudah digunakan,” kata Putin, Kamis (29/2/2024).

Rudal Zircon diproduksi oleh perusahaan industri militer NPO Mashinostroyenia, pembuat roket terkemuka Rusia. Senjata itu dikatakan memiliki jangkauan 1.000 km dan bergerak dengan kecepatan hingga sembilan kali kecepatan suara.

Analisis awal sebelumnya menyimpulkan bahwa Rusia menyerang Kiev pada pekan pertama bulan ini dengan rudal hipersonik Zircon. Itu adalah pertama kalinya rudal sejenis digunakan Moskow dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun tersebut.

Direktur Institut Penelitian Ilmiah Kiev untuk Pemeriksaan Forensik, Oleksandr Ruvin mengatakan, lembaganya telah menyelesaikan analisis awal terhadap pecahan rudal dari serangan Rusia pada 7 Februari. Melalui aplikasi Telegram, dia menyertakan video dugaan puing-puing rudal yang menunjukkan tanda-tanda tertentu bahwa itu memang Zircon.

“Dalam hal ini, kami melihat elemen yang menjadi ciri khas rudal 3M22 Zircon. Bagian dan fragmen mesin dan mekanisme kemudi memiliki tanda khusus,” tulisnya di saluran aplikasi perpesanan itu, Senin (12/2/2024).

Zircon awalnya dirancang sebagai senjata yang diluncurkan di laut dan versi yang diluncurkan di darat dikembangkan kemudian.  Namun, dalam pernyataannya, Ruvin tidak menyebutkan apakah senjata tersebut ditembakkan dari darat atau dari laut.

Serangan Rusia pada 7 Februari menewaskan sedikitnya lima orang dan merusak bangunan tempat tinggal dan infrastruktur energi di Kiev, Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: positif (66.7%)