29 Februari 2024 07:48 WIB

Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa perhitungan suara Pemilu 2024 dilakukan berjenjang menggunakan formulir C.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan dihadiri oleh sejumlah komisioner KPU serta saksi partai politik hingga paslon capres-cawapres.

Pada kesempatan itu, saksi dari paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Al-Munardir mengkritik penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang diguakan oleh KPU.

Belum Ambil Sikap, PPP Pastikan Sinyal Gabung Pemerintahan Baru Hanya Pernyataan Pribadi Sandiaga

Ia menyebut penggunaan Sirekap untuk rekapitulasi suara Pemilu 2024 hanya membuat kegaduhan. Pasalnya, ia menyebut ada pemahaman yang berbeda terkait penggunaan Sirekap.

"Kepastian hukum Sirekap, ini sudah membuat kegaduhan di hampir semua tingkatan pleno, ada pemahaman-pemahaman yang berbeda, ada yang mengatakan jadi dasar, ada yang tidak," kata Munardir dalam sidang.

Menanggapi kritikan tersebut, Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa perhitungan suara Pemilu 2024 yang resmi bukan yang ada di Sirekap namun dilakukan berjenjang menggunakan formulir C.

"Hasil yang plano yang itu berasal dari dalam kotak itu yang dibuka dan kemudian yang ditayangkan, ketika ditayangkan kalau yang ditayangkan belum sinkron, maka yang digunakan dasar adalah formulir yang ada di dalam kotak (suara)," ujar Hasyim.