Sentimen
Negatif (57%)
28 Feb 2024 : 20.38
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Cipinang, Cilangkap, Penggilingan

Minta Rakyat Tidak Menelan Mentah-mentah Narasi Harga Beras Mahal, Jokowi: Coba Dicek di Pasar Naik Atau Tidak

28 Feb 2024 : 20.38 Views 27

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Minta Rakyat Tidak Menelan Mentah-mentah Narasi Harga Beras Mahal, Jokowi: Coba Dicek di Pasar Naik Atau Tidak

28 Februari 2024 13:55 WIB

Jokowi mengklaim harga besar di pasaran telah turun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (twitter.com/jokowi)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah narasi harga beras mahal.

Jokowi mengklaim harga beras di sejumlah pasar sudah turun. Ia lantas meminta masyarakat untuk mengecek secara langsung harga beras di pasaran.

"Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu ya (harga beras naik). Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek ke Pasar Johar, ini pasar-pasar beras harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek harga turun apa naik. Cek di Pasar Johar, naik atau tidak, turun atau tidak," kata Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI/Polri di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Kritik Pemberian Pangkat Kehormatan Prabowo, Pengamat Militer Ungkit Rekam Jejak di Orde Baru

Jokowi mengaku mempunyai data terkait harga beras di pasaran. Ia mengklaim selalu mengecek harga sejumlah komoditas pangan, termasuk beras.

"Cek sudah turun, karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka," bebernya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mengatakan bahwa harga beras di pasaran mencapai Rp18 ribu dari sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram (kg).

Ia mengatakan bahwa kenaikan harga beras terjadi karena hilangnya beras premium secara mendadak baik di ritel maupun di pasar. Bahkan, ia menyebut stok beras di penggilingan juga terbatas.

Jokowi Ungkap Alasan Berikan Pangkat Jenderal (HOR) ke Prabowo Subianto Usai Pemilu 2024

Sentimen: negatif (57.1%)