Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Yakini 4 Partai Pendukung Hak Angket Pemilu Tak Satu Suara, Golkar: Tapi Partai Pendukung Pemeritah Akan Objektif
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
27 Februari 2024 16:47 WIB
Ace mengatakan bahwa Golkar secara tegas menolak usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Ace Hasan Syadzily (partaigolkar.com)
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily menduga empat patai politik pendukung hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu tidak akan satu suara.
Menurutnya, partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintah akan bersikap objektif dalam menilai usulan hak angket.
"Saya kira demikian (tak satu suara). Kita lihat saja. Tapi saya yakin para ketua umum partai terutama partai pendukung pemerintah akan objektif terhadap bagaimana seharusnya hak angket itu ditempatkan," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Airlangga Sebut Jokowi Akan Punya Peran di Pemerintahan yang Baru
Ace mengatakan bahwa Golkar secara tegas menolak usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu. Menurutnya, hak angket tidak relevan dengan hasil pemilu.
Persoalan terkait pemilu, kata dia, sudah diatur secara tegas dalam udang-undang melalui lembaga yang telah ditunjuk yaitu KPU, Bawaslu, DKPP, hingga MK.
"Pemilu itu ada mekanisme yang telah diatur dalam UU, yang dibuat oleh DPR. Kalau DPR sendiri tidak percaya terhadap UU yang dibuatnya, lalu buat apa?" ujarnya.
"Kecuali kalau ini tekanan politik. Sekali lagi, hasil pemilu tidak bisa diintervensi kekuatan politik. Karena hasil pemilu adalah itulah yang sesungguhnya keinginan rakyat," sambungnya.
Diketahui, hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu pertama kali disampaikan oleh capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
Partai politik di DPR yang mendukung usulan hak angket yaitu PDIP dan tiga partai politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yakni NasDem, PKB dan PKS. Keempat partai politik tersebut totalnya memiliki 295 suara.
Prabowo-Gibran Unggul Telak, Iwan Fals: Kok Bisa ya?Sentimen: negatif (72.7%)