Sentimen
Positif (97%)
28 Feb 2024 : 04.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cilangkap, Magelang, London, Hongkong

Kasus: Teroris, teror

Partai Terkait

Besok, Prabowo Akan Dapat Kenaikan Pangkat Jenderal Bintang Empat

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

28 Feb 2024 : 04.40
Besok, Prabowo Akan Dapat Kenaikan Pangkat Jenderal Bintang Empat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jika tak ada aral melintang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan pangkat jenderal kehormatan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, besok.

Pemberian pangkat tersebut akan dilakukan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap.

Hal itu juga diungkapkan Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Pak Prabowo diputuskan diusulkan oleh Mabes TNI kepada Presiden untuk diberikan jenderal penuh dan insyaallah besok Pak Prabowo akan menerima tanda kehormatan kenaikan pangkat istimewa di Mabes TNI," kata Dahnil melalui video yang dibagikan, Selasa (27/2/2024).

Dia menjelaskan, kenaikan pangkat jenderal bagi Prabowo merupakan bentuk penghargaan khusus, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

Lebih lanjut Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa langkah kenaikan pangkat serupa oleh tokoh militer seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AM Hendropriyono.

Pemberian pangkat jenderal kepada Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusinya dalam bidang militer dan pertahanan selama ini.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
Lahir di Jakarta, pada 17 Oktober 1951.

Prabowo menempuh pendidikan Elementary School di Hongkong, Victoria Institution di Malaysia,
International School di Swiss, dan American School In London, di Inggris, serta AKABRI Magelang.

Dalam laman itu, Prabowo pernah mengikuti Kursus dasar subdivisi infanteri (1974), Kursus Komando (1975), Jump Master (1977) dan di tahun yang sama mengikuti pula Investigation officer course.

Selain itu, Free Fall (1981), Kursus Penanggulangan Teroris, GSG-9 Jerman (1981)
Kursus Perwira Pasukan Khusus, Ft. Benning AS (1981).

Sedangkan jabatan yang pernah diemban Prabowo Subianto dalam karier militernya, yakni Komandan Peleton Komando Grup-1 Kopassandha (1976), Komandan Kompi Komando Grup-1 Kopassandha (1977), Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985), Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad (1985-1987), dan Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991).

Selanjutnya, diamanahkan sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993), Komandan Kelompok-3/pusat pelatihan pasukan khusus (1993-1995), Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994), Panglima Komando Pasukan Khusus (1995-1996, Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998), Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (1998), Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1998).

Dikutip dari Wikipedia, masa kecil Prabowo sebagai putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya.

Karena pengalaman ini, Prabowo fasih berbahasa Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris, dan bahasa Belanda.

Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh pamannya, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong.

Setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang pada tahun 1974, sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983. Ia digambarkan sebagai seorang komandan nasionalis sayap kanan

Pada 1996, Prabowo diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut. Saat menjabat, ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma.

Ketika Presiden Soeharto, ayah mertuanya, dilengserkan pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis.

Pada 1998, ia diberhentikan secara tidak hormat dari militer dan kemudian dilarang memasuki Amerika Serikat karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Setelah diberhentikan dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa.

Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat.

Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda.

Pada 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Selain itu, ia juga pernah aktif sebagai ketua di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia.

Di bidang olahraga, Prabowo aktif di Ikatan Pencak Silat Indonesia dan Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa.

Pada 2009, ia maju di pilpres 2009 sebagai calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri, namun akhirnya dikalahkan oleh presiden petahana, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa kembali maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum 2014,namun diungguli oleh Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Jusuf Kalla.

Ia mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, berpasangan dengan Sandiaga Uno, namun ia kembali dilalahkan oleh rivalnya, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

Meskipun demikian, Jokowi kemudian memasukkan Prabowo ke dalam kabinetnya dan menjadikannya sebagai menteri pertahanan. (*)

Sentimen: positif (97.7%)