Pemerintah Diminta Guyur Pasokan Beras Jelang Ramadhan 2024
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan menuturkan solusi persediaan pangan beras dapat dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Harga beras mengalami kenaikan yang sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Untuk jangka pendek, pemerintah diharapkan agar mengguyur pasokan beras baik jenis medium dan premium ke pasar tradisional jelang bulan puasa Ramadhan 2024 untuk menekan harga yang terus mengalami peningkatan.
"Kami berharap di momentum ini persiapan tiga pekan jelang Ramadhan harus diguyur beras baik medium dan premium ke pasar tradisional," kata Reynaldi kepada wartawan pada Selasa, 27 Februari 2024.
Solusi jangka panjang, Reynaldi meminta agar pemerintah memperbaiki tata kelola niaga pangan. "Dan jika ada perubahan di penataan ini semestinya dilakukan supaya tidak terjadi lonjakan lonjakan kebutuhan bahan pokok," ucapnya.
Lebih lanjut, Reynaldi mengatakan kenaikan harga beras telah terjadi sejak tahun lalu atau sebelum Pemilu 2024. Ketika itu, imbuhnya, pihak IKAPPI telah berkomunikasi dengan Bulog untuk menstabilkan harga beras.
"Kami berkomunikasi dengan Bulog Oktober 2023 tidak terealisasi yang namanya stabilisasi pasokan dan harga pangan atau disingkat beras SPHP, malah yang ada kami pedagang yang di-PHP," ucapnya.
Berdasarkan website panen harga pangan nasional, pada Selasa, 27 Februari 2024, harga beras untuk jenis premium Rp16.420 per liter atau naik 0,31 persen sementara beras medium Rp14.330 per liter atau naik 0,21 persen.
Pemerintah berencana untuk menambah kuota impor beras tahun 2024 sebesar 1,6 juta ton. Angka ini menjadi tambahan baru yang sebelumnya kuota impor yang telah ditentukan pemerintah adalah sebanyak 2 juta ton.***
Sentimen: positif (57.1%)