27 Februari 2024 13:04 WIB

Retno menghadiri pertemuan High-Level Segment Sidang Dewan HAM PBB ke-55 di Jenewa, Swiss.

Retno Marsudi (instagram/@retno_marsudi)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran berat Israel terhadap Palestina. Hal itu disampaikan dalam pertemuan High-Level Segment Sidang Dewan HAM PBB ke-55 di Jenewa, Swiss, Senin (26/2).

"Dalam pernyataan nasional Indonesia, saya sampaikan Dewan HAM harus menjalankan kewajibannya, menangani pelanggaran HAM berat yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina," ujar Retno dalam keterangannya, Selasa (27/2).

Retno mengatakan perlunya penguatan ekosistem HAM. Selain itu, pendanaan terkait komisi penyelidikan wilayah pendudukan Palestina juga harus didorong.

Prabowo Sebut RI Tak Akan Berhenti Bantu Palestina

Diplomat kelahiran Semarang itu menilai kerja sama dan solidaritas global sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang dipicu perang dan konflik. Menurutnya, mekanisme kemanusiaan tak boleh dipolitisasi.

Perempuan lulusan UGM itu juga meminta agar sejumlah negara tidak tinggal diam perihal penghentian pendanaan terhadap UNRWA.

"Saya sampaikan bahwa kita tidak boleh tinggal diam atas dihentikannya pendanaan terhadap UNRWA, sementara dana untuk mendukung kejahatan perang di Gaza terus mengalir," tegasnya.

Kemudian, Retno menyebut pelindungan dan pemajuan HAM harus dilakukan secara setara. Ia meminta agar hak pembangunan setiap negara dihormati agar kesejahteraan rakyat tercapai.

Dia menambahkan, kolaborasi juga mesti diarahkan untuk menjamin hak masyarakat rentan, khususnya perempuan, penyandang disabilitas, dan migran.