Jember (beritajatim.com) – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) melansir nama 10 calon legislator terpilih DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk periode 2024-2029. Enam orang di antaranya adalah petahana.

Enam caleg petahana itu adalah Alfian Andri Wijaya, Ahmad Halim, Ardi Pujo Prabowo, Hasan Basuki, Suharyatik, dan Siswono. Halim yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Jember, saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Jember. Hasan Basuki adalah Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya. Siswono adalah Ketua Komisi B DPRD Jember saat ini.

Sementara empat calon wajah baru di parlemen adalah Edo Rahmanta Ersu Putra, Ahmad Hairozi, Hanan Kukuh Ratmono, dan Achmad Syahri As Sidiqi. Hanan adalah Sekretaris DPC Partai Gerindra Jember. “Empat wajah baru itu termasuk pengurus, sekretaris dan bendahara DPC, dan representasi pengurus anak cabang,” kata Halim.

“Memang kami masih menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum. Tapi dari hasil penghitungan internal dan rekapitulasi tingkat kecamatan, kami sudah bisa tahu komposisi perolehan kursi DPRD Jember,” kata Halim, Senin (26/2/2024).

Dari hasil rekapitulasi internal berdasarkan C-Hasil Penghitungan, Gerindra memperoleh 10 kursi di DPRD Jember. Dua kursi di Daerah Pemilihan 1, satu kursi di Daerah Pemilihan 2, satu kursi di Daerah Pemilihan 3, satu kursi di Daerah Pemilihan 4, dua kursi Daerah Pemilihan 5, satu kursi di Daerah Pemilihan 6, dan dua kursi di Daerah Pemilihan 7.

Para caleg terpilih itu sebelum pelantikan, akan mengikuti bimbingan teknis khusus dari Dewan Pimpinan Pusat di rumah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang. “Bisa dua minggu, bisa satu bulan,” kata Halim.

Dari rekapitulasi internal Gerindra, diketahui juga jumlah kursi partai lan. Namun, Halim menampik menyebutkan detail perolehan kursi partai lain. “Kami punya patokan untuk meminimaisasi kesalahan penghitungan dan menjadi bahan kami untuk rekapitulasi tingkat kabupaten,” katanya.

Kini Gerindra mengawal ketat rekapitulasi tingkat tempat pemungutan suara hingga kecamatan. “Tinggal bagaimana menuju proses rekap kabupaten,” kata Halim. [wir]

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks