Jember (beritajatim.com) – Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi menyerukan kepada penyelenggara pemilihan umum di Kabupaten Jember, Jawa Timur, agar tak menjadikan kelelahan sebagai kesalahan memasukkan data.

Hal ini dikemukakan Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Yulianto, di sela-sela memimpin aksi sejumlah orang di depan kantor KPU Jember dan Bawaslu Jember, Minggu (25/2/2024). “Yang penting bagi saya kepada teman-teman KPU, jangan sampai meng-entry data ketika letih. Itu titipan pesan saya,” katanya.

“Nanti alasan kalau sudah letih, salah input data, (lalu mengatakan) ‘karena saya kecapekan’. Menurut saya, tidak ada bahasa seperti itu,” kata Yulianto.

Protes kesalahan memasukkan data ini dimunculkan sejumlah kalangan. Jumadi, seorang calon legislator Partai Nasional Demokrat, sempat marah-marah di kantor Kecamatan Ajung karena ada ketidaksamaan jumlah suara yang diperolehnya yang tertera pada C-Hasil Penghitungan dan C-Hasil Penghitungan Salinan.

Bahkan KPU Jember sendiri menemukan adanya perbedaan data C-Hasil Penghitungan di dua tempat oemungutan suara yang diunggah di Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik dengan yang direkapitulasi di Kecamatan Ambulu. Belakangan temuan itu dilaporkan kepada Bawaslu Jember.

Namun secara umum, Yulianto menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Jember sudah cukup baik. Apresiasi diberikannya dengan mendatangi kantor KPU di Jalan Kalimantan dan Bawaslu di Jalan Dewi Sartika.

“Kami memberi apresiasi karena sudah bekerja dengan baik, jurdil, serta aman. Tahapan pemilu berjalan sangat baik. Tidak ada kendala. Ada kendala sedikit, cuma bisa diselesaikan,” kata Yulianto.

Ketua KPU Jember M. Syai’in menyambut gembira dukungan masyarakat itu. “Hari ini teman-teman ad hoc kami di kecamatan masih menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara. Insyaallah dalam satu dua hari ini secara keseluruhan akan selesai,” katanya.

Rekapitulasi suara hasil pemilu djadwalkan berlangsung pada 17 Februari – 5 Maret 2024. Saat ini ada 20 dari 31 kecamatan yang sudah selesai merekapitulasi suara. “Kami sudah warning kepada teman-teman agar bekerja profesional dan melakukan proses di luar ketentuan hukum,” kata Syai’in.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya berterima kasih kepada masyarakat yang mengapresiasi kinerja lembaganya. Kedatangan kelompok masyarakat tersebut menyemangati Bawaslu dan jajarannya untuk bekerja lebih baik. [wir]