FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan ketertarikannya untuk memprioritaskan rekonsiliasi bangsa pasca-Pemilu 2024 daripada menggagas penggunaan hak angket yang dianggapnya tidak mendesak saat ini.

"Saya justru lebih tertarik pasca-Pemilu 2024 setelah kita mengetahui itu namanya pertempuran politik itu menyisakan orang yang kecewa, orang marah yang belum bisa mencapai targetnya, dan saat yang baik untuk kita mulai merajut kembali rekonsiliasi bangsa dan itu harus kita tunjukkan secara genuine," ujar AHY di Jakarta, Sabtu, dikutip dari ANTARA.

AHY mengemukakan hal itu saat menjawab pandangannya soal wacana penggunaan hak angket oleh segelintir partai politik di DPR RI.

Menurutnya, setelah pertempuran politik Pemilu 2024, saat yang tepat untuk merajut kembali rekonsiliasi bangsa dan menunjukkan kesungguhan secara sungguh-sungguh.

AHY tidak melihat urgensi penggunaan hak angket saat ini, menghormati proses penghitungan suara yang masih berlangsung, sambil menyatakan penghargaan terhadap konstitusionalitas partai dan tokoh lain yang ingin menggunakan hak mereka.

Meskipun sebagai pihak yang terlibat dalam pemerintahan, AHY menekankan perlunya mengawal dengan baik 8 bulan sisa masa kerja kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai periode penting untuk transisi kepemimpinan nasional. (*)