Hamka B Kady Sebut Pembangunan Stadion di Sudiang Tidak Otomatis Disetujui Pusat, Alasannya?
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Usulan pembangunan stadion berskala internasional di Kota Makassar segera terwujud. Proses persiapannya akan dimulai tahun 2024 ini.
Hal itu ditegaskan anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady. Dia mengaku mendengar langsung instruksi Presiden untuk membangun stadion bertaraf internasional di Sulsel.
Namun Hamka mencatat, proses perencanaan pembangunan stadion perlu dilakukan dengan matang dan terukur. Sebab, di sana juga menjadi salah satu wilayah yang masuk area jalur penerbangan.
”Pak Jokowi menyampaikan ke Menteri PUPR, kebetulan Pak Basuki ada, juga Ketua PSSI yang sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, maka presiden meminta untuk ditindaklanjuti. Nah, itu kan deal-nya di Pangkep, saat peresmian IJD,” ujarnya kepada wartawan di Makassar, Jumat, 23 Februari.
Lebih lanjut Hamka mengatakan, Ketum PSSI sudah mendesak Pj Gubernur untuk merampungkan dokumennya. Harapannya, ini menjadi langkah maju yang sudah bisa dimulai, dengan catatan lahannya milik Pemprov, clean and clear tidak ada masalah.
”Karena kita tidak mau bangun stadion yang ecek-ecek. Kita mau bangun stadion yang memang berskala internasional. Cuma anggarannya belum diputuskan pagunya, kan baru kemarin diusulkan,” terang anggota Banggar DPR RI itu.
Yang jelas, kata dia, instruksi Presiden akan ditindaklanjuti PUPR dan PSSI. Namun meski Pj Gubernur Sulsel ingin realisasi tahun ini, tetapi tidak bisa serta merta jadi. Namun jika dokumennya sudah lengkap, bisa segera dimulai.
”Akan dimulai dari perencanaan dulu, anggarannya seperti apa, berapa kapasitasnya, itu yang menjadi PR Pemprov, PUPR, dan PSSI. Kemarin kan lengkap sekali. Presiden merestui, Menteri PUPR ada, PSSI ada, Komisi V ada, dan saya di Banggar juga ada. Ya apa lagi kalau begitu, jelas lah sudah setuju itu. Semoga tahun ini dimulai,” kata dia.
Namun sekali lagi, Hamka menegaskan perlu pencermatan yang lebih maju. Sebab membangun stadion tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat, karena prosesnya memang panjang.
”Karena perlu dicermati dan dibuat secara saksama. Membangun stadion itu kan yang utama aksesnya. Sama seperti JIS, mulai banjir maupun transportasinya, harus aman. Itu dulu yang perlu dipastikan,” terangnya.
"Niat baik dari pusat sudah ada. Akan ada penelitian lokasi. Yanh dibutuhkan dokumen perencanaan, seluruh aspek akan dipelajari termasuk lokasi stadion, desain. Semua akan diperiksa kelayakannya secara rinci," tuturnya.
"Pemprov mengusulkan di Sudiang katanya ada lahan di Sudiang. Itu akan diperiksa nantinya. Tidak serta merta disetujui pusat. Akan ada studi lebih lanjut, detail," tegas Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI asal Sulsel itu.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, memang sudah mengusulkan secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo, mengenai permintaan pembangunan stadion di Sulsel, khususnya Kota Makassar.
”Selama ini ada aspirasi dari masyarakat Sulsel ingin memiliki stadion. Kami tadi sudah melaporkan dan tadi Bapak Presiden menjanjikan langsung, tahun ini dibangun stadion. Insyaallah tahun ini dibangun di Sulsel oleh Kementerian PUPR,” ujar Bahtiar.
Pemprov Sulsel sudah menyiapkan lokasi di Sport Center Sudiang seluas 20 hektar. Anggaran pembangunan diserahkan semuanya ke Kementerian PUPR. Pemda hanya menyiapkan lahan yang clear.
”Di kawasan Sudiang ada 75 hektar. Itu memang sudah sejak awal diperuntukan untuk kegiatan olahraga. Saya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan, karena hal yang sangat lama didambakan masyarakat kita, insyaallah tahun ini akan diwujudkan oleh Pak Presiden, dan saya sebagai Gubernur sangat berterima kasih,” lanjutnya. (wid)
Sentimen: positif (97.7%)