Kediri (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Kediri Sukadi bereaksi terhadap calon lagilstiaf (calegnya) yang mendapat suara kecil dalam Pemilu 2024. Bahkan, ada salah satu caleg Partai Hanura yang dapat nol suara.

“Kan lucu. Mohon maaf sirekap ini saya kira tidak bisa buat acuan. Saya kurang percaya dengan sirekap. Calon itu, kalau tidak ada yang milih, itu tidak mungkin. Otomatis ada keluarga,” kata Sukadi kepada beritajatim.com.

Caleg yang dimaksud adalah Karyani dari Dapil 5 Kabupaten Kediri (Kecamatan Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo). Berdasarkan sirekap KPU, pada Rabu pagi (21/2/2024) perolehan caleg nomor urut 8 itu masih nihil.

Keesokan harinya, pada Kamis pagi (22/2/2024) perolehan suara Karyani berubah menjadi 90. Tetapi hari ini, Sabtu malam (24/2/2024) perolehan suara Karyani kembali di angka nol.

Ternyata update sirekap KPU berhenti alias macet sejak, Kamis (22/2/2024) pukul 20.00 WIB lalu hingga hari ini. Sementara itu, Dapil 5 Kabupaten Kediri, data yang tersaji mencapai 93,14 persen atau terinput 692 dari 743 TPS.

“Akhirnya bagaimana masyarkaat bisa percaya dengan penyelenggara. Tidak percaya mereka sudah dilindungi Undang-undang. Kalau mau percaya, ternyata banyak kesalahan yang dibuat, baik disengaja maupun yang tidak dingaja,” keluh Sukadi.

Tak hanya Karyani, dua caleg Hanura Kabupaten Kediri lainnya juga minim perolehan suaranya. Dapil 2, Irma Surya Handayani baru dapat 1 suara dan Sunarko 4 suara. Lalu Susantik dari dapil 4 baru 6 suara.

Berikut data perolehan suara sementara Partai Hanura Dapil 5 Kabupaten Kediri dimana Karyani baru dapat nol suara tersebut. Untuk total suara Partai Hanura di dapil ini sebanyak 146. [nm/kun]

1. Sunarko 113 suara
2. Cahya Wulansari 78 suara
3. Asma Yazid 59 suara
4. Muluo Widodo 27 suara
5. Tasya Wahyu Lestari 15 suara
6. Ibnu Srigar 13 suara
7. Rokani 10 suara
8. Karyani 0 suara

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks