Sentimen
Positif (40%)
25 Feb 2024 : 03.15

Tanggapi Luhut Soal China Bakal Bangun Pabrik Sendok, Said Didu Tegaskan Bilang Begini…

25 Feb 2024 : 03.15 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Tanggapi Luhut Soal China Bakal Bangun Pabrik Sendok, Said Didu Tegaskan Bilang Begini…

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengenai China yang kabarnya berminat untuk membangun pabrik sendok di Indonesia ditanggapi Said Didu.

Menurut pria yang dikenal sangat vokal dalam mengkritik pemerintah ini hal tersebut mengingatkannya pada janji-janji sebelumnya terkait pengelolaan tambang nikel di Indonesia.

"Saat menyerahkan Tambang Nikel ke China, dijanji akan bangun pabrik baterei mobil dan mobil listrik," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (24/2/2024).

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini pun tidak habis pikir sebab sebelumnya ada statement bahwa penyerahan tambang Nikel itu sebagai bagian dari hilirisasi.

"Setelah China menguasai 90 persen nikel kita, ternyata hilirisasinya hanya untuk buat sendok dan garpu," timpalnya.

Said Didu melontarkan kritik tajam terhadap kejadian ini, mengatakan bahwa hal ini mirip dengan modus operandi yang pernah terjadi sebelumnya.

"Modusnya persis seperti Kereta Api (KA) Cepat," tandasnya.

Kritik tersebut juga mengarah pada pertanyaan tentang transparansi dan tujuan sebenarnya dari kesepakatan yang dibuat.

"Ada apa dibalik ini semua?," pungkasnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan minat China untuk berinvestasi dalam industri hilirisasi nikel di Indonesia dengan membangun pabrik sendok dan garpu.

Proyek ini akan sejalan dengan pembangunan proyek pabrik petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

Luhut menyatakan bahwa pabrik yang akan memproduksi turunan stainless steel ini akan dibangun seiring dengan kelanjutan pembangunan proyek pabrik petrokimia China di Kaltara.

China telah memberikan lampu hijau untuk angka investasi dalam proyek industri petrokimia tersebut, dan Luhut berharap tidak akan ada kendala bagi investasi ini.

Dengan rencana pembangunan kawasan khusus, Luhut juga berharap ini dapat membuka peluang bagi industri lokal dan UMKM untuk terlibat dalam industri petrokimia yang sedang berkembang.

Lebih lanjut, Luhut juga mengungkapkan optimisme terhadap investasi asing di Indonesia, yang diyakini akan semakin meningkat setelah Pemilihan Presiden 2024 selesai.

Menurutnya, para investor sempat menunggu situasi politik Indonesia selesai karena adanya kontestasi politik.

Luhut optimis bahwa target investasi yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp1.650 triliun akan tercapai, terutama setelah selesai Pemilu 2024 yang membawa optimisme dan kabar baik terhadap kepastian investasi dalam negeri. (fajar)

Sentimen: positif (40%)