Ponorogo (beritajatim.com) – Uji coba sistem satu arah di beberapa ruas jalan di Ponorogo menuai pro dan kontra. Menanggapi hal ini, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengajak masyarakat untuk memahami perlunya perubahan ini.

“Ini program bagus, mari kita berfikir positif. Pengguna jalan butuh pembiasaan terhadap jalur one way ini,” kata Sugiri, Jumat (23/2/2024).

Sugiri menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah antisipatif untuk menjadikan Ponorogo sebagai kota wisata yang nyaman dan ramai, terutama dengan keberadaan Museum Reyog yang akan segera dibangun.

“Yakinlah kita sedang menyiapkan Ponorogo menjadi kota wisata yang bagus, kotanya juga bagus, apalagi akan ada museum Reog-nya,” imbuhnya.

Sugiri memahami bahwa perubahan selalu diikuti dengan pro dan kontra. Ia mencontohkan saat awal-awal pemberlakuan jalur searah di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan HOS Cokroaminoto, masyarakat juga sempat kebingungan. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai terbiasa dengan perubahan tersebut.

“Seiring berjalan waktu, nanti masyarakat mulai terbiasa dengan perubahan ini,” katanya.

Bupati Sugiri meminta masyarakat untuk ikhlas atas segala ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat kebijakan ini. Dia menegaskan bahwa langkah ini diambil demi kemajuan Ponorogo ke depannya.

“Saya meminta masyarakat untuk ikhlas dan menyadari bahwa kebijakan jalan searah ini dilakukan untuk kemajuan bersama,” pungkas Sugiri. [end/beq]