Sentimen
Negatif (98%)
23 Feb 2024 : 21.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Kuala Lumpur

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Muncul Teori Baru di Balik Tragedi Misterius Pesawat MH370

23 Feb 2024 : 21.15 Views 10

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Muncul Teori Baru di Balik Tragedi Misterius Pesawat MH370

Jakarta -

Satu dekade berlalu selepas tragedi pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370. Muncul teori baru tentang pesawat nahas itu.

Pada 8 Maret 2014 silam, pesawat itu terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Republik Rakyat China. Di dalamnya, ada 227 penumpang plus 12 awak pesawat. Kapal terbang itu raib dari pantauan radar saat berada di kawasan Laut China Selatan. Ketidakjelasan mengikuti tragedi itu sampai bertahun-tahun.

Seorang pilot veteran Australia yang pernah bekerja untuk maskapai Qantas, Mike Glynn namanya, mengungkapkan teori mengerikan di balik tragedi hilangnya pesawat MH370 itu. Dia bercerita dalam tayangan dokumenter Sky News Australia bertajuk 'MH370: Ten Years On'.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikunci dari dalam

Dilansir Sky News Australia, Jumat (23/2/2024), Gylnn yang mengatakan bahwa para penumpang dan awak tidak mempunyai kesempatan untuk mengganggu atau bahkan masuk ke kokpit jika sesuatu yang jahat terjadi saat pesawat itu hilang.

Menurut Glynn, para penumpang dan awak pesawat mungkin saja sudah tidak berdaya sebelum mereka mengetahui apa yang terjadi.

Salah satu teori yang beredar menyebut hilangnya MH370 merupakan kasus pembunuhan-bunuh diri oleh kapten Zaharia Ahmad Shah (53) yang memimpin penerbangan tersebut. Namun teori itu tidak pernah dikonfirmasi oleh otoritas berwenang.

"Jadi pada dasarnya, untuk menewaskan semua penumpang, yang harus dia lakukan hanyalah menekan beberapa tombol dalam beberapa saat?" tanya pembawa acara dokumenter Sky News Australia, Peter Stefanovic.

"Ya. Pastikan pintunya terkunci, sehingga tidak ada yang bisa masuk. Tidak ada yang bisa melakukan apa pun," jawab Glynn dalam dokumenter itu.

Perdana Menteri (PM) Malaysia saat itu, Najib Razak, mengatakan dengan "tingkat kepastian yang tinggi" bahwa sistem komunikasi di kokpit MH370 sengaja dimatikan. Entah apa yang terjadi.

Selanjutnya, tekanan udara dalam pesawat dan hipoksia:

Sentimen: negatif (98.5%)