Sentimen
Negatif (100%)
23 Feb 2024 : 08.04
Informasi Tambahan

Institusi: Johns Hopkins University

Kab/Kota: Beijing, Serang, London, New York, Tel Aviv

Kasus: kebakaran, penembakan, serangan siber, Aneksasi Israel

Tokoh Terkait
Itamar Ben-Gvir

Itamar Ben-Gvir

Israel Serang Iran, Hizbullah-Houthi Menggila

23 Feb 2024 : 15.04 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Israel Serang Iran, Hizbullah-Houthi Menggila

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik berdarah masih terus terjadi di jalur Gaza. Israel terus melancarkan serangan ke wilayah itu untuk menumpas kelompok Hamas, yang telah menyerang wilayah Selatan Negeri Yahudi itu.

Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan multi-cabang melalui darat, laut dan udara dan menyusup ke Israel, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menculik 200 orang.

Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan udara ke Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dikuasai oleh Hamas. Sejak itu, daerah kantong tersebut menjadi sasaran pemboman udara selama berhari-hari, menewaskan setidaknya 29.000 ribu jiwa warga sipil di sana.

-

-

Badan-badan hak asasi manusia mengecam krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza, di mana makanan, air dan listrik hampir habis setelah Israel memutus pasokan.

Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikumpulkan CNBC Indonesia, Kamis (22/2/2024):

1. Israel Serang Pipa Gas Iran

Timur Tengah makin panas. Dua ledakan dilaporkan terjadi di jaringan pipa utama selatan-utara Iran.

Ledakan yang terjadi pekan lalu itu menghantam pipa gas alam dari Provinsi Chaharmahal dan Bakhtiari di barat Iran hingga ke kota-kota di Laut Kaspia. Pipa sepanjang sekitar 1.270 km (790 mil) dimulai di Asaluyeh, pusat ladang gas South Pars lepas pantai Iran.

Dilaporkan tak ada korban dalam serangan itu. Namun, media pemerintah menyebut pasokan telah terganggu di provinsi Khorasan Utara di timur laut, Lorestan di barat, dan Zanjan di barat laut.

Iran marah dan menunjuk Israel sebagai dalang dari serangan, Rabu waktu setempat seusai rapat kabinet. Hal ini diyakini bagian dari 'misi spionase' Negeri Zionis, yang jarang diakui Tel Aviv.

'"Ledakan saluran gas ... adalah ulah Israel," kata Menteri Perminyakan Javad Owji dikutip dari Al Jazeera, Kamis (22/2/2024).

"Aksi terorisme dan sabotase," tambahnya lagi.

Ia mengatakan hal tersebut tak hanya mengganggu layanan gas di sejumlah provinsi. Tapi juga membahayakan distribusi gas masyarakat.

Ia membandingkan serangan tersebut dengan serangkaian serangan misterius dan tidak diklaim terhadap jaringan pipa gas pada tahun 2011, termasuk serangan saat peringatan revolusi Iran tahun 1979. Desember lalu, sebuah kelompok peretas yang dituduh Iran memiliki hubungan dengan Israel telah mengklaim melakukan serangan siber yang mengganggu 70% pompa bensin Iran.

Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan di kawasan. Sejumlah laporan bahkan menyebut Iran telah mencoba menargetkan situs nuklir Iran dalam beberapa serangan sabotase.

Perang di Gaza yang terjadi saat ini, juga telah memperburuk hubungan kedua negara. Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran, telah melancarkan serangan terhadap Israel dan pengiriman barang di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon yang juga terkait dengan Teheran bahkan telah terlibat dalam serangan lintas batas yang semakin mematikan selama berbulan-bulan. Senin, Israel melancarkan serangan udara dan menyerang wilayah kota pelabuhan Sidon, Lebanon.

2. Hizbullah Serbu Israel

Kelompok militan asal Lebanon, Hizbullah, kembali melakukan serangan langsung ke wilayah Israel.

Serangan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel di Lebanon Selatan dan untuk mendukung rakyat Palestina yang terus dibombardir, terutama sejak perang meletus antara israel dan Hamas sejak 7 Oktober lalu.

Dilansir dari media asal Lebanon, Al Mayadeen, dalam operasi terbarunya Rabu (21/2/2024), Hizbullah untuk pertama kalinya menargetkan permukiman Matzuva dengan menggunakan rudal Katyusha. Aksi itu merupakan respons langsung terhadap serangan Majdal Zoun Israel.

Permukiman itu berjarak 3 kilometer dari perbatasan Lebanon di sektor barat dan menjadi lokasi pabrik baja, lokasi wisata, barak militer, lapangan tembak, teater, dan toko perbelanjaan.

Secara paralel, Hizbullah juga melakukan pengumpulan pasukan Israel di permukiman Avivim dengan senjata yang sesuai untuk kedua kalinya pada Rabu yang mengakibatkan kematian dan cedera di antara pasukan Israel.

Serangan Hizbullah juga menargetkan Hadab Yaroun dengan dua rudal Burkan yang langsung mengenainya.

Secara keseluruhan, Hizbullah melakukan 13 operasi pada Rabu yang menargetkan posisi militer Israel di permukiman Even Menachem Shomera, Avivim, lokasi militer al-Marj, pos Roueissat al-Alam dan Zibdine di Peternakan Shebaa yang diduduki, barak Zarit, permukiman Metula, Matzuva, dan Hadab Yaroun.

3. Gaza Jadi 'Zona Kematian'

Serangan Israel masih terus terjadi di Jalur Gaza. Ini membuat wilayah itu lumpuh dari pasokan logistik serta utilitas seperti air bersih dan listrik.

Dalam laporan yang dirilis di New York Times, Kamis (22/2/2024) peneliti dari

Johns Hopkins University dan London School of Hygiene and Tropical Medicine memperkirakan meningkatnya perang di Gaza dapat menyebabkan kematian 85.000 warga akibat cedera dan penyakit selama enam bulan ke depan.

Ini menambah jumlah korban jiwa di wilayah itu akibat serangan Israel, yang saat ini telah mencapai 29 ribu jiwa.

Perkiraan tersebut juga mewakili "kematian berlebih", yang mungkin terjadi di Gaza meski tiada perang. Ini dikarenakan nasib kantong Palestina yang banyak dibatasi Tel Aviv sejak lama, sehingga fasilitas kesehatan pun mengalami banyak gangguan.

"Dalam skenario kedua, dengan asumsi tidak ada perubahan dalam tingkat pertempuran atau akses kemanusiaan saat ini, mungkin ada tambahan 58.260 kematian di daerah kantong tersebut selama enam bulan ke depan," tambah laporan itu.

"Angka tersebut bisa meningkat menjadi 66.720 jika terjadi wabah penyakit menular seperti kolera."

Jumlah ini sendiri memotong banyak populasi di Gaza. Diketahui, wilayah pesisir Palestina itu saat ini berpenduduk 2,2 juta jiwa.

"Ini bukan pesan atau advokasi politik. Kami hanya ingin menempatkan hal ini di benak masyarakat dan di meja para pengambil keputusan," kata Francesco Checchi, profesor epidemiologi dan kesehatan internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Analisis tersebut memproyeksikan bahwa kematian akibat cedera traumatis di Gaza selama enam bulan ke depan akan tersebar pada semua usia dan jenis kelamin.

"Korban jiwa tersebut mencakup kematian orang-orang yang pernah mengalami cedera atau terluka akibat bom yang tidak meledak, kematian bayi dan wanita yang tidak dapat menerima perawatan kompleks saat melahirkan, serta kematian anak-anak yang kekurangan gizi dan tidak mampu melawan infeksi seperti pneumonia."

4. AS Bela Israel di Mahkamah Internasional

Amerika Serikat (AS) mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya terkait aneksasi Israel atas Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ), Rabu (21/2/2024). Ini dilakukan atas dasar tuduhan bahwa Israel melakukan pencaplokan ilegal di tanah Palestina semenjak berdiri.

Dalam pernyataan pandangan, perwakilan AS, Richard Visek, mengatakan ICJ tidak boleh memerintahkan penarikan pasukan Israel tanpa syarat dari wilayah Palestina tanpa jaminan keamanan.

"Pengadilan seharusnya tidak memutuskan bahwa Israel secara hukum berkewajiban untuk segera menarik diri dari wilayah pendudukan tanpa syarat. Setiap gerakan menuju penarikan Israel dari Tepi Barat dan Gaza memerlukan pertimbangan akan kebutuhan keamanan Israel yang sangat nyata," paparnya dikutip Al Jazeera.

Visek melanjutkan bahwa keamanan Israel mendapatkan ancaman besar setelah serangan milisi penguasa Gaza, Hamas, pada 7 Oktober lalu. Menurutnya, banyak yang mengabaikan pentingnya keamanan Negeri Yahudi itu.

"Kami semua diingatkan akan kebutuhan keamanan tersebut pada tanggal 7 Oktober, dan kebutuhan tersebut tetap ada. Sayangnya, kebutuhan tersebut diabaikan oleh banyak peserta," tambahnya,

Lebih lanjut, Visek mengatakan terlibat secara intensif dengan Palestina, dengan Israel, dan dengan negara-negara lain di kawasan untuk mewujudkan perdamaian di wilayah itu. Ini ujungnya adalah negara Palestina yang berdaulat dan merdeka, seperti yang diusulkan dalam klausul Solusi Dua Negara.

"Ada dukungan internasional yang luas untuk mencapai solusi negosiasi terhadap konflik yang akan melahirkan negara Palestina."

5. China Bicara soal Israel di ICJ

Sama seperti AS, China juga mendapatkan panggung untuk berpendapat di ICJ mengenai dugaan pelanggaran aneksasi Israel di Gaza. Ma Xinmin, penasihat hukum Kementerian Luar Negeri China, menyebut bahwa Beijing secara konsisten mendukung keadilan rakyat Palestina dalam memulihkan hak sah mereka.

"Presiden China Xi Jinping telah menekankan dalam beberapa kesempatan bahwa China menyerukan gencatan senjata komprehensif dan solusi awal terhadap masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara melalui negosiasi," katanya.

"Dalam memperjuangkan hak untuk menentukan nasib sendiri, penggunaan kekuatan oleh rakyat Palestina untuk melawan penindasan asing dan menyelesaikan pembentukan negara merdeka adalah hak yang tidak dapat dicabut".

6. Laut Merah Membara Lagi

Serangan rudal di Laut Merah menargetkan sebuah kapal yang transit di Teluk Aden dan menyebabkan kebakaran di sebuah kapal di wilayah itu. Hal ini disampaikan badan keamanan maritim Inggris.

"Sebuah kapal diserang oleh dua rudal, mengakibatkan kebakaran di dalamnya," kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris, seraya menambahkan bahwa "pasukan koalisi sedang merespons".

Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, milisi penguasa Yaman, Houthi, melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang terafiliasi atau terkait dengan Israel dan sekutunya sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Palestina, Hamas, dan warga Gaza.

7. Korban Jiwa Gaza

Jumlah korban tewas akibat perang Israel di Gaza telah meningkat menjadi 29.410 sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan. Selain itu, sedikitnya 69.465 orang terluka.

8. Rencana Menteri Israel

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan kebebasan bergerak warga Palestina harus dibatasi. Ini menyusul serangan penembakan di jalan raya dekat pemukiman Maale Adumim di Tepi Barat yang diduduki.

"Hak kami untuk hidup mengesampingkan kebebasan bergerak warga Palestina," kata Ben-Gvir, menurut laporan media Israel. "Saya akan memperjuangkan penghalang di sekitar desa yang akan membatasi kebebasan bergerak warga Otoritas Palestina."

Setidaknya tiga orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam penembakan pagi ini. Polisi Israel mengatakan dua pria bersenjata tewas dan sepertiga ditangkap.

9. Houthi Serang Israel

Houthi dilaporkan telah meluncurkan rudal hari ini ke arah Israel. Hal ini disampaikan oleh pejabat Israel kepada Skynews.

Dalam laporannya, rudal dilaporkan dilancarkan ke arah dekat kota pelabuhan Eilat. Sirine terdengar pagi ini di Eilat, diikuti oleh laporan adanya intersepsi di langit.

Militer Israel kemudian menggambarkan intersepsi tersebut dilakukan oleh sistem pertahanan rudal Arrow miliknya.

"Sistem tersebut, yang mencegat rudal balistik jarak jauh, berhasil mencegat peluncuran yang diidentifikasi di wilayah Laut Merah dan sedang dalam perjalanan ke Israel," kata militer Israel.

"Targetnya tidak melintasi wilayah Israel dan tidak menimbulkan ancaman bagi warga sipil."


[-]

-

Menguak Dukungan Iran untuk Hamas & Pengaruh di Timur Tengah
(luc/luc)

Sentimen: negatif (100%)