Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Rycko Amelza
Peningkatan Migrasi Radikalisasi di Kalangan Milenial Disorot
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel membeberkan data Setara Institute yang menjadi salah satu kolaborator penelitian BNPT. Data itu menunjukkan kelompok remaja sangat rentan terpapar paham radikalisme. "Data Setara Institute menunjukkan terjadinya peningkatan migrasi radikalisasi di kalangan remaja, dari kelompok toleran menjadi intoleran pasif, dari intoleran pasif menjadi aktif, dan yang aktif menjadi terpapar," kata Rycko dalam rapat kerja nasional (rakernas) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024. Rycko juga memaparkan data Indonesia Knowledge Hub (I-Khub) BNPT Outlook 2023, yang menunjukkan perempuan, anak, dan remaja menjadi kelompok terbanyak target radikalisasi. Baik secara offline maupun online "Hasil penelitian yang dilakukan sejak 2016 sampai 2023, meskipun peningkatan migrasi ini hanya satu digit, namun kelompok rentan ini adalah generasi penerus bangsa," ungkap jenderal polisi bintang tiga itu. Mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri ini membayangkan bila generasi penerus bangsa itu disusupi paham radikal yang bahan baku utamanya adalah intoleransi, tidak dapat menerima perbedaan, merasa paling benar, dan memaksakan kebenarannya kepada orang atau kelompok lain. Terlebih yang tidak sepaham dianggap lawan, harus dihancurkan, dikafirkan, bahkan dihalalkan darahnya. "Maka saat itu sesungguhnya akhir dari perjalanan sejarah negara Kesatuan Republik Indonesia, Indonesia selesai, the end of Indonesia," ungkap Rycko. Bahkan, Rycko memandang sama saja mewariskan bom waktu dan kehancuran Indonesia di masa depan bila pemerintah abai dan lengah untuk membangun ketahanan generasi muda dari ideologi kekerasan radikal dan terorisme. "Ini salah satu tantangan kita dalam menanggulangi terorisme di Indonesia saat ini," pungkas dia. Maka itu, perempuan, anak-anak dan remaja menjadi fokus BNPT dalam pemberian perlindungan atas paham radikalisme dan ancaman tindak pidana terorisme. BNPT memilki tujuh program prioritas, mulai perlindungan kepada perempuan hingga deradikalisasi keluarga teroris.
Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel membeberkan data Setara Institute yang menjadi salah satu kolaborator penelitian BNPT. Data itu menunjukkan kelompok remaja sangat rentan terpapar paham radikalisme."Data Setara Institute menunjukkan terjadinya peningkatan migrasi radikalisasi di kalangan remaja, dari kelompok toleran menjadi intoleran pasif, dari intoleran pasif menjadi aktif, dan yang aktif menjadi terpapar," kata Rycko dalam rapat kerja nasional (rakernas) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.
Rycko juga memaparkan data Indonesia Knowledge Hub (I-Khub) BNPT Outlook 2023, yang menunjukkan perempuan, anak, dan remaja menjadi kelompok terbanyak target radikalisasi. Baik secara offline maupun online
"Hasil penelitian yang dilakukan sejak 2016 sampai 2023, meskipun peningkatan migrasi ini hanya satu digit, namun kelompok rentan ini adalah generasi penerus bangsa," ungkap jenderal polisi bintang tiga itu.
Mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri ini membayangkan bila generasi penerus bangsa itu disusupi paham radikal yang bahan baku utamanya adalah intoleransi, tidak dapat menerima perbedaan, merasa paling benar, dan memaksakan kebenarannya kepada orang atau kelompok lain. Terlebih yang tidak sepaham dianggap lawan, harus dihancurkan, dikafirkan, bahkan dihalalkan darahnya.
"Maka saat itu sesungguhnya akhir dari perjalanan sejarah negara Kesatuan Republik Indonesia, Indonesia selesai, the end of Indonesia," ungkap Rycko.
Bahkan, Rycko memandang sama saja mewariskan bom waktu dan kehancuran Indonesia di masa depan bila pemerintah abai dan lengah untuk membangun ketahanan generasi muda dari ideologi kekerasan radikal dan terorisme.
"Ini salah satu tantangan kita dalam menanggulangi terorisme di Indonesia saat ini," pungkas dia.
Maka itu, perempuan, anak-anak dan remaja menjadi fokus BNPT dalam pemberian perlindungan atas paham radikalisme dan ancaman tindak pidana terorisme. BNPT memilki tujuh program prioritas, mulai perlindungan kepada perempuan hingga deradikalisasi keluarga teroris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ADN)
Sentimen: negatif (100%)