Sentimen
Negatif (96%)
22 Feb 2024 : 12.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Jember

Kasus: kekerasan seksual

Tokoh Terkait

Menteri PPPA Minta Forum Anak Jember Berani Laporkan Kasus Kekerasan

22 Feb 2024 : 12.31 Views 10

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Menteri PPPA Minta Forum Anak Jember Berani Laporkan Kasus Kekerasan

Jember (beritajatim.com) – Angka kekerasan seksual terhadap anak-anak adalah fenomena gunung es. Kasus yang terungkap semakin meningkat. Forum Anak Jember diharapkan berani melaporkan tindak kekerasan terhadap anak-anak.

“Kalau kita melihat, pelaku kekerasan itu adalah orang terdekat. Perlu keberanian untuk melapor. Sepanjang tidak berani melapor, kasus yang sama akan terus berulang,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, usai acara Rembuk Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Lansia, di Aula PB Sudirman Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (21/2/2024).

Menurut Bintang, pemerintah menyediakan layanan call center yang membutuhkan partisipasi masyarakat. “Tidak hanya korban atau keluarga korban, yang melihat dan mendengar kami harapkan juga mengambil peran untuk melaporkan kasus-kasus kekerasan. Tidak hanya kekerasan seksual, tapi juga kekerasan dalam rumah tangga secara fisik dan psikis,” katanya.

Bintang berpesan kepada pengurus dan anggota Forum Anak Jember untuk menjadi pelopor dan pelapor. “Saya berharap kalian melaksanakan peran kalian sebagai pelopor dan pelapor sebaik-baiknya. Jadilah bagian pembangunan Jember yang keren,” katanya.

Forum Anak Jember berhak berpartisipasi. “Mudah-mudahan anak-anak ini dilibatkan dalam pembangunan. Biasanya di beberapa daerah, tak hanya melalui musrenbang, mereka dilibatkan dalam proses perencanaan jiuga,” kata Bintang.

Bintang ingin perempuan dan anak tak hanya dilibatkan di hilir dalam pembangunan. Namun mulai dari proses perencanaan pembangunan.

Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan, masyarakat sudah mulai sadar untuk melaporkan kekerasan pada perempuan dan anak. “Pemerintah daerah juga sudah sering melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik berbasis masyarakat maupun sekolah,” katanya,

“Di samping itu, kami juga mempunyai banyak kran pelaporan, antara lain layanan call center perlindungan perempuan dan anak, aplikasi pelaporan kekerasan pada perempuan dan anak one touch service yang bisa diunduh di Playstore, maupun pelaporan langsung ke pihak berwajib,” kata Firjaun. [wir]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: negatif (96.9%)