Posisi ini sebelumnya diisi Hadi Tjahjanto yang juga akan dilantik sebagai Menko Polhukam menggantikan Prof Mahfud MD. Mahfud diketahui mundur dari kabinet karena ikut berkontestasi di Pilpres 2024.

Sebelum dilantik, sosok yang akrab disapa AHY itu ternyata terlebih dahulu meminta izin kepada Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto.

Alasannya karena Partai Demokrat saat ini bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Sebagai seorang junior, sekaligus anggota Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Bapak Prabowo tentu saya perlu melaporkan amanah tersebut pada beliau," kata AHY melalui akun Instagram resminya.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono SBY itu menegaskan, kesolidan koalisi hanya dimungkinkan oleh komunikasi dan koordinasi yang intens dan sangat erat.

"Saya juga mendapatkan moral support dari Pak Airlangga Hartarto dan Pak Zulkifli Hasan melalui komunikasi telepon," sambung AHY.

Mantan perwira menengah itu bersyukur karena mendapat dukungan dari rekan koalisi yang lain. AHY pun berkomitmen akan menjalani amanah ini dengan lebih tanggungjawab.

"Alhamdulillah, beliau-beliau bukan hanya senang tetapi juga sangat mendukung dengan amanah yang telah saya terima dari Bapak Presiden Joko Widodo. Terima kasih Pak Prabowo, Pak Airlangga dan Pak Zulkifli, semoga Bapak-Bapak sehat selalu," pungkas AHY.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.