Pembangunan Hotel di TCR, BPODT akan Ground Breaking Dua Investor di Tahun 2024
Sumutpos.co Jenis Media: News
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) pada tahun 2024 ini, akan melakukan dua Groundbreaking investor pembangunan hotel mewah di kawasan Toba Caldera Resort (TCR), di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malem Tarigan, menjelaskan bahwa dua investor tersebut, adalah PT. Labersa Hutahaean untuk pengembangan Hotel Bintang 5 dan PT. Tobanta Nauli Indah untuk pengembangan Family Hotel.
“Untuk tahun ini, BPODT berencana melaksanakan 2 Groundbreaking investor. Masing-masing 1 investor di semester pertama dan semester kedua tahun 2024,” kata Raja, Rabu (21/2).
Raja mengatakan bahwa Desember 2023 lalu, BPODT juga sudah menetapkan pemenang tender untuk pengelolaan CV-04 untuk pengembangan Mixed-Use Village, yaitu dimana di lot tersebut akan disediakan pusat kuliner, pusat belanja, spot foto, outbond area, dan atraksi pendukung lainnya.
Raja menjelaskan investor yang akan mengerjakan Mix-use Village ini adalah developer dari Jakarta bernama PT. Mitra Jaya Realty, yang sudah berpengalaman membangun kawasan perumahan dan tower apartemen.
“Saat ini, kami dalam tahap finalisasi design dan rencana tahapan pembangunan Mixed-Use Village seluas 7,4 Hektare. Diharapkan akan bisa ground breaking bulan Maret paling lama April tahun ini,” sebut Raja Tarigan.
Selain itu, BPODT akan mengadakan Tender Pendayagunaan Aset untuk lot SR-08 atau Lake View Resort pada semester I ini, dan sedang dalam penjajakan calon investor yang akan ikut dalam tender.
Kemudian, Lake View Resort ini adalah kawasan di ujung North Ridge District (Kawasan bagian selatan) Toba Caldera Resort yang diperuntukkan untuk villa dengan kapasitas 40-60 kamar dengan luas 5 Ha.
“Kami sudah intensif diskusi dengan salahsatu investor. Bahkan investornya sudah mengirimkan Arsitek Nasional Bernama Yori Antar untuk mulai mendesign kawasannya. Villa-villa ini nanti akan di design dengan rumah ada masing-masing puak batak,” jelas Raja Tarigan.
Ia menambahkan bahwa kedepannya BPODT juga akan terus menambah atraksi-atraksi menarik, untuk meningkatkan pengalaman wisata para pengunjung dan mendukung pariwisata di Kawasan Danau Toba.
“Dengan realisasi penambahan investor di TCR, BPODT optimis kedepannya peluang investasi akan terus meningkatkan dan semakin menarik bagi para calon investor,” tandas Raja.
Untuk diketahui, BPODT memiliki lahan zona otoritatif seluas 386,72 Ha yang berada di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba yang disebut TCR. Sejak Juli 2021 di kawasan TCR telah berdiri penginapan Bobocabin Kaldera Toba, milik Bobobox sebanyak 12 kabin.(gus)
Sentimen: positif (96.9%)