Tuban (beritajatim.com) – Pertarungan head to head antara Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ini berlangsung seru.

Sebelumnya, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lagi-lagi dua partai ini menjadi rival dan kembali lagi di Pemilu tahun 2024 untuk memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban.

Pada tahun 2019, Pemilihan Legislatif (Pileg) dimenangkan oleh PKB dengan jumlah kursi terbanyak dan pada tahun 2024 ini diprediksi bakal dimenangkan oleh partai Golkar yang bisa sapu bersih lebih dari 20 kursi anggota dewan.

Sedangkan, dalam duetnya di Pilkada tahun 2020 lalu, PKB mengantarkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Khozanah Hidayati – Muhamamad Anwar melawan partai Golkar yakni Aditya Halindra Faridzky dengan H. Riyadi yang kini telah berhasil menjabat sebagai Bupati Tuban dan Wakil Bupati Tuban.

Lalu, pada Pemilu tahun 2024 ini, Aditya Halindra Faridzky menargetkan kursi DPRD Tuban mendapat jatah minimal 16 kursi, sedangkan pada hasil pperhitungan suara sementara di laman pemilu2024.kpu.go.id, selasa (20/02/2024) pukul 17.00 Wib, Golkar mampu mengantongi suara tertinggi sebanyak 208.628 atau (36.37 persen) progress 3238 dari 3690 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sedangkan, PKB yang dinahkodai oleh Politisi senior, Miyadi mendapat peringkat kedua, dengan memperoleh 117.889 atau (20.55 persen). Dengan begitu, Pemilu tahun ini dimenangkan oleh partai Golkar dengan jumlah kursi terbanyak.

Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Tuban, Suratmin mengungkapkan, capaian Golkar pada kontestasi politik kali ini tak luput dari pengaruh besar Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang dinilai telah berhasil merealisasikan harapan masyarakat selama menjadi kepala daerah.

“Walaupun masih belum 100 persen, namun Mas Bupati akan terus berusaha agar Tuban semakin baik,” ujar Suratmin.

Meski saat ini suara Golkar melejit dan sulit untuk dikejar oleh partai lain, Suratmin mengaku masih belum bisa dipastikan dan akan tetap menunggu hasil proses rekapitulasi oleh KPU tuntas.

“Kita tunggu hasil penghitungan di PPK sampai nanti di KPU ya. Doakan saja, semoga berjalan lancar,” imbuhnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menitipkan suaranya kepada Golkar. Sehingga, harapannya para caleg yang lolos menjadi anggota dewan kedepannya bisa bersinergi dengan pemerintah.

“Semoga kader Partai Golkar yang terpilih bisa bersinergi dengan eksekutif dalam mewujudkan Tuban semakin baik,” kata politisi asal Kerek itu.

Sedangkan, Ketua DPC PKB Tuban, Miyadi yang memprediksi perolehan kursi PKB pada pileg kali ini akan berkurang dibandingkan dengan periode 2019 yang berhasil meraih 16 kursi dari 5 Dapil.

“10 kursi aman, menunggu kelebihan hasil hitung maksimal 12 kursi,” tutup Miyadi. [ayu/aje]