Ini Langkah BPBD DKI Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengambil sejumlah upaya mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Salah satu upayanya ialah menyiagakan posko siaga bencana. "BPBD DKI Jakarta juga memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam yang juga memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Februari 2024. BPBD DKI juga menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah. BPBD DKI Jakarta memiliki 267 petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bersinergi dengan lebih dari 4 ribu personel pasukan biru milik Dinas Sumber Daya Air, dan ribuan personel lainnya yang berasal dari Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, dan lain-lain yang bertugas selama 24 jam. Layanan pengaduan dan darurat masyarakat juga selalu siaga. Masyarakat dapat mengadukan apabila mengalami atau menemukan keadaan darurat melalui Jakarta Siaga 112 secara gratis yang beroperasi 24 jam non-stop. Aduan kondisi kemasyarakatan lainnya dapat diadukan melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan seluruh kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta, seperti JAKI, media sosial, dan lain-lain. BPBD DKI Jakarta selalu memberikan informasi terkini mengenai pantauan tinggi muka air (TMA), prakiraan cuaca, peringatan dini cuaca ekstrem dan peringatan dini tinggi gelombang melalui laman bpbd.jakarta.go.id dan media sosial. "BPBD DKI Jakarta mengecek kesiapan elemen pendukung penanganan bencana yang telah didistribusikan BPBD ke kantor-kantor kelurahan seperti tenda, velbed, perahu PE, dayung, pelampung, dll. Selain itu, dilaksanakan simulasi pendirian tenda yang melibatkan personel PPSU Kelurahan dan unsur-unsur lainnya," jelas Isnawa.
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengambil sejumlah upaya mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Salah satu upayanya ialah menyiagakan posko siaga bencana."BPBD DKI Jakarta juga memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam yang juga memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Februari 2024.
BPBD DKI juga menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah. BPBD DKI Jakarta memiliki 267 petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bersinergi dengan lebih dari 4 ribu personel pasukan biru milik Dinas Sumber Daya Air, dan ribuan personel lainnya yang berasal dari Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, dan lain-lain yang bertugas selama 24 jam.
Layanan pengaduan dan darurat masyarakat juga selalu siaga. Masyarakat dapat mengadukan apabila mengalami atau menemukan keadaan darurat melalui Jakarta Siaga 112 secara gratis yang beroperasi 24 jam non-stop.
Aduan kondisi kemasyarakatan lainnya dapat diadukan melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan seluruh kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta, seperti JAKI, media sosial, dan lain-lain.
BPBD DKI Jakarta selalu memberikan informasi terkini mengenai pantauan tinggi muka air (TMA), prakiraan cuaca, peringatan dini cuaca ekstrem dan peringatan dini tinggi gelombang melalui laman bpbd.jakarta.go.id dan media sosial.
"BPBD DKI Jakarta mengecek kesiapan elemen pendukung penanganan bencana yang telah didistribusikan BPBD ke kantor-kantor kelurahan seperti tenda, velbed, perahu PE, dayung, pelampung, dll. Selain itu, dilaksanakan simulasi pendirian tenda yang melibatkan personel PPSU Kelurahan dan unsur-unsur lainnya," jelas Isnawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZF)
Sentimen: negatif (99.9%)