Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang
Kasus: bullying
Tokoh Terkait
Kagetnya Hermawati Saat Tahu Warungnya Jadi TKP Bullying Siswa Binus Serpong
Detik.com Jenis Media: News
Tangerang Selatan -
Seorang siswa di Binus School Serpong menjadi korban perundungan (bullying) di salah satu warung dekat sekolah. Pemilik warung, Hermawati (40), mengaku kaget saat tahu kabar soal perundungan itu.
Sebagai informasi, lokasi perundungan merupakan warung yang berada di seberang Binus School Serpong. Warung itu berada di kawasan Jelupang, Serpong Utara, Tangsel.
Terdapat tempat yang digunakan untuk nongkrong di warung itu. Lokasi duduk-duduk itu lah yang menjadi tempat perundungan.
Posisi TKP bullying itu ada di bagian samping warung dan lebih rendah dari area masuk warung. Terdapat tembok di sekitar tempat tersebut. Ada juga beberapa kursi kayu dan plastik di lokasi itu.
"Jadi, kemarin saya kaget ada kejadian kayak gitu, sama sekali saya tidak tahu. Persisnya nggak tahu. Soalnya, yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini. Jadi, benar-benar, kejadian itu saya nggak tahu, persisnya nggak tahu," kata Hermawati di Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).
Hermawati juga mengaku tak mendengar ada keributan dari lokasi tersebut. Dia mengaku kaget saat peristiwa bully itu viral.
"Karena, memang posisinya di atas, lagi di warung, terus nggak kedengeran suara ribut atau apa, itu nggak ada. Jadi, benar-benar saya kaget ada berita seperti ini," kata dia.
"Malah dari berita. Kita sendiri malah nggak tahu. Iya (kenal anak-anak di video viral)," sambungnya.
Hermawati mengatakan warungnya memang sering menjadi tempat nongkrong pelajar Binus School Serpong. Dia mengatakan para pelajar itu sering nongkrong sepulang sekolah.
"Iya, tempat kumpul memang di sini. Pulang sekolah, nggak jam sekolah ya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang siswa di Serpong dilarikan ke rumah sakit setelah diduga menjadi korban bully oleh seniornya. Salah satu anak yang diduga terlibat perundungan diduga anak dari Vincent Rompies.
Kasus bully itu viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di warung belakang salah satu sekolah swasta.
Korban disebut merupakan calon anggota geng tersebut. Para calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal untuk bisa bergabung, termasuk membelikan makanan hingga hal lain.
Kekerasan fisik kemudian diduga terjadi. Saat itu, korban disebut diikat di tiang hingga dipukuli menggunakan balok kayu. Beberapa siswa diduga ikut merekam aksi tersebut dan menertawakannya. Beberapa pelaku yang diduga terlibat sudah dihukum pihak sekolah.
Polisi mengatakan korban mengalami sejumlah luka akibat perundungan. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi mengatakan saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakti.
Kanit PPA Polres Tangsel Ipda Galih menyebutkan ada luka memar hingga luka bakar di tubuh korban. Diduga, korban dianiaya oleh lebih dari satu orang pelaku.
"Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," katanya.
Pihak Binus juga membenarkan anak artis Vincent Rompis diduga terlibat dalam kasus perundungan.
"Iya (anak Vincent Rompies terlibat)," kata Corporate PR Binus University Haris Suhendra saat dimintai konfirmasi, Senin (19/2).
Haris mengatakan pihak sekolah memberikan atensi terkait kasus yang ada. Haris mengatakan pihak sekolah juga sudah memanggil siswa yang diduga terlibat dalam kasus yang ada. Dia menyebut sanksi yang akan diberikan mengikuti ketentuan yang ada.
(ial/haf)
Sentimen: negatif (100%)