19 Februari 2024 14:16 WIB

Ferdinand mengingatkan soal pernyataan Jokowi bahwa PSI pasti masuk Senayan.

Ferdinand Hutahaean (twitter.com/ferdinandhaean3)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean mencurigai penghentian rekapitulasi suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan atau PPK ada kaitannya dengan upaya meloloskan PSI ke Senayan.

Ferdinand menilai penyetopan penghitungan suara di kecamatan bukan karena rendahnya kualitas teknologi yang digunakan oleh KPU.

"Saya mencurigai penghentian ini adalah upaya-upaya untuk melakukan sesuatu. Ini kecurigaan. Saya kembali ke beberapa waktu lalu ketika presiden berkata yakin PSI akan lolos," kata Ferdinand, disitat dari jpnn.com pada Senin (19/2).

Bertemu Surya Paloh, Jokowi: Saya Ingin jadi Jembatan untuk Semuanya

Keraguan Ferdinand juga didasari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga yang menunjukkan PSI tak mencapai ambang batas 4 persen untuk masuk parlemen.

Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta III itu mengatakan, saat berbicara bahwa PSI pasti mendapat jatah kursi DPR, posisi Jokowi bukan sekadar ayah Kaesang Pangarep (Ketum PSI), tapi presiden juga.

"Kalau pernyataan presiden tersebut tidak terjadi, mau ditaruh di mana muka presiden? Nah, inilah yang saya duga, apakah ini, jangan-jangan bagian dari upaya meloloskan PSI ke parlemen," ujar Ferdinand.

Kemudian, Ferdinand mengajak masyarakat untuk terus mengawal penghitungan suara yang dijalankan KPU. Dia juga mendorong pelaksanaan audit forensik terhadap sistem KPU buntut penghentian sementara penghitungan suara.