Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kairo, Tel Aviv
Tokoh Terkait
Netanyahu Ngotot Tolak Negara Palestina
iNews.id Jenis Media: Nasional
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan penolakannya atas berdirinya negara Palestina. Sikapnya itu diyakini hanya akan menambah panjang konflik.
Dia mengatakan, memberi pengakuan negara Palestina seperti memberikan hadiah yang besar bagi Hamas setelah perang pada 7 Oktober.
“Israel di bawah kepemimpinan saya akan terus menentang keras pengakuan sepihak atas negara Palestina,” ujarnya, dalam konferensi pers, Sabtu(17/2/2024) malam waktu setempat.
Israel juga telah mengirim juru runding ke Mesir untuk negosiasi gencatan senjata sebagaimana diminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Namun Netanyahu menegaskan mereka diutus bukan untuk menerima syarat dari Hamas. Menurut dia, tuntutan Hamas untuk gencatan senjata yakni penghentian perang secara permanen hanya khayalan.
Pembicaraan yang dimediasi Mesir dan Qatar untuk menyepakati gencatan senjata di Gaza serta pembebasan lebih dari 100 sandera Israel belum membuahkan hasil. Perundingan putaran baru di Kairo yang berakhir pada Selasa lalu tak membuahkan hasil.
Sebagaimana diketahui dalam tuntutan gencatan senjata terbaru, Hamas mendesak 3 tahap gencatan senjata, dimulai dengan 135 hari hingga penghentian perang secara permanen. Setelah itu Hamas bersedia membicarakan pembebasan sandera Israel yang tersisa di Gaza.
Sebagai imbalannya, Israel harus membebaskan ribuan tahanan Palestina yang ditangkap tanpa alasan jelas dari penjara-penjara Israel.
Menurut Netanyahu, utusan Israel dalam negosiasi tersebut tidak mendengar adanya perubahan dari tuntutan tersebut.
"Saya ingin mengatakan tidak satu milimeter pun, tetapi tidak ada perubahan satu nanometer pun," ujarnya.
Setelah itu Israel tak akan mengirim utusan lagi sampai Hamas mengubah tuntutannya.
Sikap Hamas
Pemimpin Hamas Ismail Haniya menyalahkan Israel atas tak ada kemajuan dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Dia menegaskan Hamas tidak akan menerima apa pun selain penghentian perang secara total, penarikan tentara Israel dari Gaza, penghentian blokade yang tidak adil, serta pembebasan tahanan Palestina yang menjalani hukuman lama di penjara-penjara Israel.
Netanyahu Didemo Ribuan Warga Israel
Sementara itu ribaun demonstran menggeruduk markas militer di Tel Aviv mendesak agar Netanyahu mencapai kesepakatan dengan Hamas segera. Mereka juga menuntut agar para sandera yang masih berada di Gaza segera dibebaskan.
Di antara demonstran yang memberikan orasi adalah Michael Levy, yang adiknya Or, masih disandera di Gaza.
"Saudaraku, kita tidak punya waktu lagi,” ujarnya, merujuk pada penahanan yang sudah berlangsung 4 bulan.
Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 28.775 orang hingga Sabtu dan melukai sekitar 68.000 lainnya.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: negatif (88.9%)