RUSIA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk Moskow telah meletakkan bunga untuk menghormati Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia yang meninggal di penjara pada Jumat (16/2/2024).

Duta Besar AS Lynne Tracy dan Duta Besar Inggris Nigel Casey terlihat memberikan penghormatan pada sebuah peringatan di Moskow.

Sekutu Navalny yakin dia dibunuh atas perintah Presiden Vladimir Putin. Otoritas penjara mengatakan dia menderita sindrom kematian mendadak.

Sekitar 400 warga Rusia telah ditahan pada pertemuan aktivis tersebut.

Gambar menunjukkan tumpukan bunga yang ditinggalkan untuk Navalny di Batu Solovetsky, sebuah monumen penindasan politik yang telah menjadi tempat penghormatan utama bagi pria berusia 47 tahun itu.

“Hari ini di Batu Solovetsky kami berduka atas kematian Alexei Navalny dan korban penindasan politik lainnya di Rusia,” kata Kedutaan Besar AS di Moskow melalui media sosial.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, kolega, dan pendukung Alexei Navalny. Kekuatannya adalah contoh yang menginspirasi. Kami menghormati ingatannya," tambah postingan kedutaan tersebut.

Akun Kedutaan Besar Inggris di Moskow di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, memposting foto duta besar Inggris mengunjungi peringatan tersebut pada Sabtu (17/2/2024), dan dalam postingan sebelumnya menyerukan penyelidikan penuh dan transparan atas kematian Navalny.

Kementerian Luar Negeri dilaporkan telah memanggil perwakilan kedutaan Rusia. “Kami menegaskan bahwa kami menganggap pihak berwenang Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian Alexei,” terangnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Downing Street mengatakan Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak berbicara dengan presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Minggu (18/2/2024), di mana mereka mengungkapkan kemarahan merek” atas kematian Navalny, dan menggarisbawahi pentingnya meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab dalam sistem Rusia.

Istri Navalny, Yulia, memposting di Instagram pada Minggu (18/2/2024) foto dirinya bersama suaminya dan tulisan "Aku mencintaimu".

Dia sebelumnya menyerukan agar presiden Rusia dan sekutunya bertanggung jawab atas kematian suaminya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell, mengonfirmasi di X bahwa ia akan menyambut Nona Navalnaya di Dewan Urusan Luar Negeri blok tersebut pada Senin (19/2/2024).

Dia mengatakan bahwa para menteri Uni Eropa akan menghormati kenangan Navalny dan mengirimkan pesan dukungan yang kuat kepada pejuang kemerdekaan di Rusia.