Sentimen
Positif (94%)
19 Feb 2024 : 06.03
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Institusi: UNAIR

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo

Tokoh Terkait
Ahmad Muhdlor

Ahmad Muhdlor

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Siapkan BTT untuk Desa Subsidence

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

19 Feb 2024 : 06.03
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Siapkan BTT untuk Desa Subsidence

Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menetapkan 4 desa di Kecamatan Tanggulangin sebagai wilayah tanggap darurat bencana banjir. Terdiri dari Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir.

Keempat desa itu menjadi langganan banjir di musim penghujan tiba. Genangan air di empat desa itu berada di puncaknya Sabtu (17/2/2024). Terparah banjir di Desa Kedungbanteng, yang ketinggian airnya sekitar 30 sentimeter dan sudah memasuki rumah warga.

Ada 25 warga yang rumah terendam air diungsikan di Balai Desa Kedungbanteng , dan Balai RT 08, ada sekitar 38 kepala keluarga.

Bantuan untuk pengungsi berupa makanan siap saji, biskuit, terpal, bantal, matras, kasur lipat sudah diserahkan. Bantuan kepada warga Desa Kedungbanteng yang mengungsi di balai desa sebanyak 20 pcs bantal, 20 pcs selimut serta 3 pcs terpal.

Sedangkan bantuan kepada pengungsi di balai RT 08 berupa bed 4 pcs, makanan siap saji 10 dus, selimut 20 pcs serta matras 15 pcs dan bantal 15 pcs. Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan perangkat desa terdampak.

Banjir yang melanda Desa Kedungbateng Tanggulangin

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menyebut genangan air yang selalu terjadi  di empat desa tersebut bukan hanya karena faktor cuaca. Namun juga karena faktor alam, yakni penurunan tanah (subsidence) di wilayah itu.

“Mulai dari peninggian tanah sampai pembangunan rumah pompa air sudah dilakukan. Entah penurunan permukaan tanah tahun ini berapa,” ucapnya, Minggu (18/2/2024).

Gus Muhdlor menegaskan saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utamanya. Kebutuhan warga di desa itu akan dipenuhinya. Mulai kebutuhan air bersih sampai bantuan makanan.

Seluruh stakeholder terkait akan dikerahkan semuanya menangani bencana tersebut. Baznas Sidoarjo juga hadir untuk meringankan beban penderitaan warga. Kita akan gunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk menangani bencana ini,” terang alumni Unair Surabaya itu.

Saat ini volume genangan air lebih tinggi dari kejadian sebelum-sebelumnya. Penanggulan sungai juga akan menjadi pemikirannya. “Penanggulan sungai avoer Kedungbanteng sepanjang 800 meter setiap sisi akan kita eksekusi di tahun 2025, tapi tahun ini akan ada penanggulan sepanjang 200 meter,” tukasnya. [isa/but]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (94.1%)