Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana, PKB: Haknya sebagai Ketum NasDem

19 Feb 2024 : 03.58 Views 1

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana, PKB: Haknya sebagai Ketum NasDem

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal angkat bicara terkait pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (18/2/2024).

Menurutnya, pertemuan itu hak dari Surya Paloh. PKB, kata dia, tidak akan mengintervensi meski bersama dalam Koalisi Perubahan mengusung Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Itulah haknya Bang Surya Paloh, kalau memang demikian, dan kita tidak boleh mengintervensi hak hak semua partai. Kalau PKB sampai sekarang kita masih meng-collect hasil Pemilu ini sampai tuntas. Sampai pengumuman KPU dan bukti di kita sampai 100 persen," kata Cucun kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.

Cucun menambahkan bahwa Surya Paloh bertemu Jokowi tidak berkoordinasi dengan partai pengusung AMIN melalui Timnas AMIN. Ia pun enggan berspekulasi apakah pertemuan membahas upaya NasDem menyebrang ke koalisi sebelah.

"Tidak ada koordinasi terkait, pertemuan ketum ketum partai di koalisi AMIN. Tidak ada. Kita tidak dapat mengira-ngira, itu hak dari Partai nasdem," ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan memanggil Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024) sore.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. Ia mengaku, Surya dipanggil Jokowi sore ini.

"Dipanggil Pak Presiden," kata Sahroni saat dihubungi dalam pesan singkat, Minggu (18/2/2024).

Sahroni berkata, Surya dijadwalkan menghadap Jokowi pada pukul 18.00 WIB. Ia mengaku, pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi biasa saja.

"Silaturahmi biasa aja" ujarnya.

Sentimen: negatif (78%)