Sentimen
Tokoh Terkait
Timnas AMIN Temukan 50 Persen Lebih Penggelembungan Suara
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menduga adanya dugaan pelanggaran Pemilu 2024 dengan modus penggelembungan suara. Kecurangan itu diduga dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto mengatakan dalam kajian forensik terhadap server KPU menduga ada penggelembungan suara yang dilakukan melalui sistem teknologi informasi (TI). Tidak tanggung-tanggung, penggelembungan terjadi sampai 50 persen lebih.
"Kami menduga ada sistem logaritma yang sudah di-setting untuk pemenangan di paslon tertentu yang secara otomatis pasti di atas 50 persen," kata Bambang dalam konferensi pers, Jumat (16/2/2024).
Dugaan indikasi kuat adanya dugaan kecurangan ini dikonfirmasi dengan ditemukannya kecurangan-kecurangan yang terjadi di sejumlah wilayah dengan modus data Sirekap berbeda dengan data Form C Hasil. Dalam beberapa temuan dari data Sirekap, ada bagian yang ditutup dan direvisi datanya, setelah sebelumnya ditemukan kejanggalan.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan forensik yang akan dibuka di depan Mahkamah Konstitusi. Hal itu dilakukan saat diperlukan kesalahan dalam server pihak KPU akan melakukan perbaikan dan melakukan dugaan kecurangan pada data lain.
Juru Bicara Timnas Amin (Anies-Muhaimin) Refly Harun menegaskan pihaknya bersiap membuka tabulasi nasional hasil Pilpres 2024 yang dihimpun oleh internal Timnas Amin.
Refly meyakinkan banyak anomali, bahkan dugaan kecurangan dalam proses real count yang dilakukan KPU di aplikasi Sirekap. Refly menyinggung soal penggelembungan data ke paslon 02, hingga pemangkasan perolehan Anies-Muhaimin, terbesar sebanyak 3 juta suara, kemarin sore.
"Kami punya tabulasi nasional yang setiap hari data dari saksi kami terima. Ini adalah data akurat yang bisa kami pertanggungjawabkan," ujar Refly.
"Akan kami buka saat menjelang KPU memutuskan. Kami buka bila ada terjadi perbedaan. Tabulasi yang kami buat lengkap dengan Form C hasil," kata Refly."
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: negatif (98.3%)